1
1

Sentimen The Fed Masih Akan Menekan Rupiah

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi tertekan karena masih terimbas sentimen kebijakan The Fed.

Analis PT Sinarmas Future, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah kelihatannya masih berpotensi tertekan terhadap dolar AS hari ini karena sentimen The Fed.

“Pasar masih berekspektasi The Fed masih akan agresif menaikkan suku bunga acuannya hingga akhir tahun. Yield obligasi AS tenor 10 tahun pun terus naik, mencetak level tinggi sejak 12 tahun lalu di kisaran 3,9%,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu, 28 September 2022.

|Baca juga: Pergerakan Rupiah Masih Akan Tertekan

Menurutnya, semalam data ekonomi AS yaitu data penjualan rumah baru bulan Agustus masih menunjukkan kenaikan yang bisa diartikan ekonomi AS masih kuat menahan beban kenaikan suku bunga acuan AS.

Sementara dari dalam negeri, terang Ariston, ekonomi Indonesia masih dibebani oleh potensi kenaikan inflasi yang bisa melambatkan pertumbuhan. “Potensi pelemahan ke arah Rp15.150, sementara potensi support di kisaran Rp15.100,” jelasnya.

Adapun pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot ditransaksikan menguat 0,04% ke level Rp15.124 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,24% ke level Rp15.155 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Tugu Insurance Kolaborasi dengan DAI Adakan Webinar “TemanAsuransi”
Next Post MARKET REVIEW: Saham BBCA & GOTO Picu Koreksi IHSG

Member Login

or