1
1

Sentimen The Fed & Resesi Tekan Pergerakan Rupiah

Ilustrasi pasar valuta asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah karena sentimen The Fed dan resesi. 

Pengamat pasar keuangan dan komoditas, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dolar AS karena sentimen The Fed dan resesi.

Semalam dalam forum Bank Sentral Eropa, Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell, menegaskan komitmennya untuk memerangi inflasi meskipun risikonya perlambatan pertumbuhan ekonomi. 

|Baca juga: Isu Resesi Menguat, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Tertekan

“Ini artinya The Fed tidak ragu untuk merilis kebijakan pengetatan yang lebih agresif ke depannya. Dolar AS langsung menguat terhadap nilai tukar lainnya dengan pernyataan ini. Pagi ini indeks dollar AS sudah bergerak di kisaran 105 setelah sebelumnya di kisaran 103-104,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis, 30 Juni 2022.

Sementara isu resesi masih menjadi pembicaraan pelaku pasar. Dengan tingkat inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga acuan bank sentral global, permintaan bisa menurun dan menekan pertumbuhan ekonomi. Isu juga akan menekan harga aset berisiko. “Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp14.900, dengan potensi support di kisaran Rp14.830.”

Sementara itu, pada perdagangan kemarin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 0,15% ke level Rp14.852 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 0,07% ke level Rp14.848 per dolar AS.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW: BBRI Pimpin Pelemahan IHSG sebesar 0,77%
Next Post Harga Emas Berpotensi Tertekan Sentimen The Fed

Member Login

or