Serangan Siber Meningkat, Pasar Cyber Insurance Bisa Tembus US$38,65 Miliar

Media Asuransi, Dallas, Texas – Pasar Asuransi Siber global diperkirakan tumbuh pada CAGR 22,43% pada periode 2019-2029 dan mencapai nilai pasar US$38,65 miliar pada 2029.

Dikutip dari keterangan resmi Adroit Market Research, pasar asuransi siber global diperkirakan akan didorong oleh serangan siber yang berlebihan dan pelanggaran data yang terjadi di seluruh dunia. 

Bisnis harus memiliki asuransi siber untuk mengurangi kerugian yang disebabkan karena pelanggaran data yang dapat menyebabkan guncangan bisnis. Asuransi siber menyarankan kebijakan dan prosedur yang membantu bisnis mengelola gudang data mereka dengan lebih baik. 

Asuransi siber memberikan perlindungan risiko terhadap hilangnya data pribadi atau rahasia yang berisi informasi sensitif tentang orang lain. Untuk melindungi data bisnis, asuransi siber menyediakan proses penyimpanan terdokumentasi untuk menghindari penyimpanan data yang tidak diperlukan. 

|Baca juga: Insurtech Asuransi Cuaca Hillridge Bakal Ekspansi ke Asia Tenggara

Digitalisasi yang meluas telah menyebabkan paparan maksimal data penting untuk pencurian dan phishing yang dapat menyebabkan kerugian finansial yang parah. Memiliki asuransi siber memberi bisnis kemampuan untuk menyerap serangan siber.

Berdasarkan jenis asuransinya, pasar asuransi siber global dapat diklasifikasikan menjadi kewajiban siber dan pelanggaran data. Meskipun pelanggaran data memberikan perlindungan finansial terhadap hilangnya data penting, sebagian besar bisnis memilih tanggung jawab dunia maya karena kemampuannya untuk memberikan perlindungan finansial dan hukum. 

Tanggung jawab dunia maya memberikan perlindungan dan cakupan risiko yang lebih luas dan sangat penting untuk bisnis yang berurusan dengan data pengenal pribadi. Pelanggaran data di sisi lain berfungsi sebagai bagian dari kewajiban dunia maya dan hanya berurusan dengan asuransi pihak pertama. 

|Baca juga:Howden Luncurkan Produk Asuransi Kredit Karbon Sukarela 

Jenis kewajiban dunia maya mencakup asuransi pihak pertama dan ketiga untuk bisnis. Asuransi siber sangat penting bagi bisnis yang berurusan dengan data sensitif termasuk informasi kartu kredit, detail bank, dan alamat.

Selain itu, beberapa perbaikan dan penemuan yang sangat maju oleh pelaku pasar utama telah sangat memfasilitasi perluasan pasar asuransi siber global. Security Scorecard membuat produknya tersedia di pasar AWS pada Juni 2020, yang akan memberi pengguna kemampuan untuk memantau sistem keamanan secara keseluruhan dan tingkat perlindungan. 

Elpha Secure berkolaborasi dengan Axis Capital pada Maret 2021 untuk memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap pelanggaran data untuk perusahaan kecil. Microsoft meluncurkan defender pada tahun 2022 untuk memperkaya sistem keamanan UKM. Ini akan membantu meminimalkan risiko dunia maya dan memberikan respons titik akhir. 

Pada 2 Agustus 2022, The Cost of Data Breach diluncurkan oleh Black untuk menganalisis dampak finansial dari serangan siber pada periode 2017-2022. Karena merger dan kemajuan teknologi baru-baru ini, pasar asuransi siber terlihat meningkat secara signifikan.

Wilayah Amerika Utara siap untuk tumbuh paling cepat di segmen asuransi siber. Menjadi pusat pemain pasar utama, Amerika Utara telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam masalah keamanan siber yang mengarah pada pertumbuhan pasar asuransi siber. 

Penelitian dan pengembangan yang ekstensif bersama dengan pertumbuhan penyimpanan berbasis cloud yang signifikan telah menghasilkan adopsi asuransi siber yang maksimal oleh bisnis. Industri asuransi siber regional didorong oleh aturan yang diberlakukan oleh pemerintah untuk melindungi data pelanggan. Peningkatan risiko serangan siber dan fokus untuk melindungi sejumlah besar data rahasia mendorong pasar asuransi siber di kawasan ini.