1
1

Serapan Belanja Negara per Agustus 2020 Capai 56,03 Persen

Media Asuransi – Realisasi Belanja Negara sampai dengan akhir Agustus 2020 tercatat sebesar Rp1.534,66 triliun atau sekitar 56,03 persen dari pagu Perpres 72/2020.

Hal tersebut terungkap dalam laporan APBN Kita Edisi September 2020 yang dirilis Kementerian Keuangan, Selasa 22 September 2020.

Realisasi Belanja Negara tersebut meliputi realisasi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp977,31 triliun dan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp557,35 triliun.

Menkeu Sri Mulyani Perkirakan Ekonomi 2020 Minus 1,7 Persen

Secara nominal, realisasi Belanja Pemerintah Pusat sampai dengan Agustus 2020 tumbuh sebesar 49,5 persen (mom/month on month) atau 13,97 persen (yoy/year on year), membaik dibandingkan dengan bulan Juli 4,2 persen (yoy).

Peningkatan kinerja realisasi Belanja Pemerintah Pusat tersebut antara lain dipengaruhi oleh realisasi bantuan sosial yang mencapai Rp139,14 triliun atau sekitar 81,5 persen dari pagu Perpres 72/2020.

Realisasi bansos tersebut tumbuh 76,88 persen (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya terutama karena didorong adanya perluasan bansos untuk membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Begitu pula, Belanja K/L (Kementerian/Lembaga) tumbuh 7,4 persen (yoy), jauh membaik dibandingkan dengan nol persen di bulan Juli dan penyerapan Belanja Program PEN semakin terakselerasi tumbuh 27,3 persen secara bulanan. Realisasi belanja subsidi yang terdiri dari subsidi energi dan subsidi non energi sampai dengan akhir Agustus 2020 mencapai Rp95,27 triliun atau 49,61 persen dari target pada APBN-Perpres72/2020, dengan capaian realisasi lebih rendah 7,90 persen (yoy) akibat terutama oleh masih rendahnya harga minyak mentah (ICP).

Sementara itu, realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sampai dengan Agustus 2020 mencapai Rp557,35 triliun atau 72,96 persen dari pagu APBN Perpres 72/2020, yang meliputi Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp504,68 triliun (72,85 persen) dan Dana Desa Rp52,67 triliun (73,99 persen).

Capaian realisasi TKDD sampai dengan Agustus 2020 lebih tinggi sekitar Rp26,75 triliun atau 68,7 persen (mom) dan secara tahunan mencapai 5,04 persen (yoy) membaik dibandingkan -3,4 persen (yoy) di Juli. Begitu pula Transfer Ke Daerah tumbuh 3,3 persen (yoy), meningkat dari bulan Juli yang masih minus 5,1 persen (yoy) dan Dana Desa masih melanjutkan pertumbuhan yang  cukup tinggi 41,2 persen (yoy) di bulan Agustus.

Realisasi TKDD ini membaik yang secara umum disebabkan karena percepatan penyaluran beberapa jenis TKDD dalam mendukung penanganan/penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di daerah maupun implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Di pihak lain, progress Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga diklaim menunjukkan tren positif. Di sektor kesehatan, Program PEN telah merealisasikan sejumlah insentif kesehatan dan santunan kematian bagi nakes, penyaluran untuk gugus tugas penanganan Covid-19, serta insentif BM dan PPN Kesehatan. Kemenkeu Akan Tempatkan Uang Negara Ke Bank Syariah dan BPD

Selanjutnya, program PEN untuk perlindungan sosial telah terealisasi untuk Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan tunai dan sembako, kartu sembako dan pra kerja, diskon listrik, dan BLT dana desa.

Di sektoral K/L dan Pemda, Program PEN telah terealisasi untuk kegiatan padat karya K/L, DID pemulihan ekonomi, DAK Fisik, dan cadangan perluasan bantuan produktif. Selain itu, sebagai wujud pemberian dukungan kepada dunia usaha, Pemerintah telah merealisasikan berbagai insentif untuk para pelaku usaha antara lain: PPh 21 DTP, Pembebasan PPh 22 impor, Pengurangan angsuran PPh 25, Pengembalian pendahuluan PPN, dan Penurunan tarif PPh Badan.

Dukungan bagi UMKM pun turut menjadi prioritas Pemerintah yang ditunjukkan dengan terealisasinya penempatan dana Pemerintah, pembiayaan investasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), pemberian insentif PPh Final UMKM DTP, dan pemberian subsidi bunga untuk UMKM.

Pada sisi lain, Hingga Agustus 2020, Realisasi Pendapatan Negara Masih Terkontraksi dan Defisit APBN per Agustus Tembus 3,05 Persen dari PDB. ACA

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Hingga Agustus 2020, Realisasi Pendapatan Negara Masih Terkontraksi
Next Post Defisit APBN per Agustus Tembus 3,05 Persen dari PDB

Member Login

or