Media Asuransi, JAKARTA – Data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tanggal 16 sampai dengan 19 April 2024 ditutup mayoritas pada zona positif.
Dikutip dari keterangan resmi BEI, Senin, 22 April 2024, peningkatan tertinggi dalam sepekan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham yang mengalami peningkatan sebesar 36,53% menjadi 1,37 juta kali transaksi dari 1,01 juta kali transaksi pada sepekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian saham turut mengalami peningkatan yaitu sebesar 26,01% menjadi Rp15,64 triliun dari Rp12,41 triliun pada sepekan yang lalu. Peningkatan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian saham sebesar 10,34% selama sepekan, menjadi 17,37 miliar lembar saham dari 15,75 miliar lembar saham pada sepekan lalu.
|Baca juga: Akhir Pekan, IHSG dan Rupiah Kompak Kebakaran di Perdagangan Sore
Namun, kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan yaitu sebesar 1,42% dari Rp11.887 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.718 triliun pada penutupan pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu mengalami perubahan sebesar 2,74% dengan ditutup berada pada posisi 7.087,317 dari 7.286,882 pada penutupan pekan sebelumnya.
Investor asing pada akhir pekan lalu mencatatkan nilai jual bersih Rp838,17 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp12,12 triliun.
Pencatatan efek berupa 2 saham, 1 waran, dan 1 obligasi di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pasca libur Idulfitri. Pada Selasa (16/4), PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) secara resmi mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI. ATLA yang bergerak pada sektor Energi dengan sub industri Jasa & Perlengkapan Minyak, Gas, & Batu Bara menjadi perusahaan ke-21 yang tercatat di BEI pada tahun 2024.
|Baca juga: SahamIHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Ajaib Sarankan Saham BRIS, ADMR, ULTJ
Selain itu, ATLA juga mencatatkan Warrant I dengan kode ATLA-W. Sementara itu, MHKI yang bergerak pada sektor Perindustrian dengan sub industri Jasa Pengelolaan Lingkungan & Sarana menjadi perusahaan ke-22 yang tercatat di BEI pada tahun 2024.
Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan III Sinar Mas Multiartha Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Sinar Mas Multiartha Tbk mulai dicatatkan di BEI, dengan nilai nominal sebesar Rp1.500.000.000.000,00 resmi tercatat di BEI. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah irAA (Double A) dengan PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 561 emisi dari 129 emiten dengan nilai outstanding sebesar Rp476,58 triliun dan US$46,1485 juta. Surat Berharga Negara (SBN) sejumlah 186 seri dengan nilai nominal sebesar Rp5.774,51 triliun dan US$502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi dengan nilai sebesar Rp3,19 triliun.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News