Media Asuransi – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa, 10 November 2020, diperkirakan berpotensi terkoreksi setelah menguat beberapa hari berturut-turut.
Mengawali Pekan Ini, IHSG Berpotensi Menguat Terbatas
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan bahwa secara teknikal IHSG bergerak membentuk pola candlestick northern star dengan potensi melemah jangka pendek setelah mencapai target pennant pattern dan resistance level tertinggi di gelombang pemulihan pertama setelah penurunan di awal tahun ini.
Dia menjelaskan, indikator stochastic bergerak menjenuh pada area dekat overbought dengan indikator MACD yang cukup tinggi. “Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi terkoreksi di pergerakan selanjutnya, dengan support resistance 5.279-5.382,” jelasnya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Selasa, 10 November 2020.
Menurutnya, saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AKRA, MIKA, SGRO, ULTJ, HMSP, GGRM, MEDC, PTBA, dan WSKT.
Kemarin, IHSG (+0,38 persen) menguat 20,48 poin ke level 5.356,01 setelah sempat melemah di akhir sesi pertama. Indeks sektor Pertambangan (+2,38 persen) dan Infrastruktur (+1,18 persen) naik memimpin penguatan di saat indeks Aneka Industri (-2,94 persen) dan Konsumsi (-0,84 persen) membebani pergerakan IHSG.
Saham DKFT (+20,51 persen), ANTM (+10,22 persen), TINS (+8,77 persen) dan INCO (+6,56 persen) naik signifikan akibat sentimen Joe Biden membawa angin positif bagi perusahaan tambang terutama nikel karena presiden AS ini mengusung strategie clean energy untuk kesehatan yang lebih baik. “Dalam hal ini pemakaian nikel untuk baterai akan memingkat. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp190,79 miliar dengan saham BBRI, MDKA, ANTM dan TLKM yang menjadi top net buy value”.
Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia ditutup menguat signifikan. Indeks Nikkei (+2,12 persen), TOPIX (+1,41 persen), Hang Seng (+1,18 persen) dan CSI300 (+1,96 persen) naik signifikan mengiringi indeks berjangka AS yang juga naik signifikan di tengah optimisme tentang prospek di bawah kepresidenan Joe Biden. China tetap menjadi titik terang yang relatif, dengan data perdagangan selama akhir pekan menunjukkan ekonomi terbesar di Asia terus pulih.
Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan menguat. Indeks Eurostoxx (+1,62 persen), FTSE (+1,36 persen), dan DAX (+1,81 persen) naik signifikan. Ekuitas global menguat ke rekor tertinggi di tengah optimisme tentang prospek di bawah kepresidenan Joe Biden. Lira Turki melonjak setelah pengangkatan kepala bank sentral yang baru.
Selanjutnya pembicaraan kesepakatan perdagangan Brexit antara Inggris dan UE berlanjut di London Senin dengan beberapa poin mencuat yang tersisa. Selasa adalah batas waktu target UE untuk memicu tarif sebanyak US$4 miliar barang AS sebagai pembalasan atas bantuan ilegal kepada Boeing Co. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News