1
1

Siap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo, Peringkat Timah (TINS) Ditegaskan idA Stabil

PT Timah Tbk merupakan produsen dan eksportir logam timah di Indonesia. | Foto: timah.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Timah Tbk (TINS) diperingkat “idA” dengan prospek stabil oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Pefindo juga menegaskan peringkat “idA” untuk Obligasi Berkelanjutan I dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I TINS. 

Menurut Pefindo, perusahaan berencana melunasi Obligasi Berkelanjutan I Fase I Seri B, Fase II Seri A, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Seri B yang akan jatuh pada 15 Agustus 2022 dan 28 September 2022 sebesar Rp1,05 triliun menggunakan kas internal dan fasilitas kredit. 

Per 31 Maret 2022, perusahaan memiliki kas senilai Rp2,1 triliun, serta fasilitas kredit yang belum digunakan sebesar Rp6,8 triliun per Mei 2022. Peringkat perusahaan mencerminkan posisi pasar TINS yang sangat kuat, kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal, dan proteksi arus kas serta likuiditas yang kuat. 

|Baca juga: Laba Timah (TINS) pada Kuartal I/2022 Melonjak 5.713%  

Peringkat dibatasi oleh kebijakan keuangan yang moderat, dan eksposur perusahaan terhadap volatilitas harga timah. Peringkat dapat dinaikkan jika TINS terus melakukan upaya penurunan utang yang intensif hingga level konservatif, dengan melakukan efisiensi biaya dan menghasilkan EBITDA yang kuat secara berkelanjutan. 

Peringkat dapat diturunkan jika TINS secara signifikan menambah utang baru lebih besar dari yang diproyeksikan tanpa dikompensasi oleh kinerja bisnis yang lebih baik dan jika fluktuasi harga timah global secara signifikan melemahkan pendapatan dan/atau profitabilitas TINS. 

Perubahan regulasi yang tidak menguntungkan seperti diberlakukannya larangan ekspor ingot seperti yang baru-baru ini direncanakan oleh pemerintah juga berpotensi melemahkan arus kas dan profil kredit TINS, mengingat pasar ekspor akan tetap mendominasi pendapatan perusahaan. 

Didirikan pada bulan Agustus 1976, TINS adalah perusahaan tambang timah terintegrasi di Indonesia yang berfokus dalam memproduksi timah ingot. Wilayah operasi utama perusahaan berada di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. 

Per 31 Maret 2022, saham kelas A perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan saham kelas B perusahaan dimiliki oleh PT Indonesia Asahan Alumunium (65,0%) dan publik (35,0%).

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pollux Hotels (POLI) Diganjar Peringkat idBBB- oleh Pefindo
Next Post Rencana Tahap II Industri Baterai Listrik Terintegrasi di KIT Batang Dimulai

Member Login

or