Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA+ untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap I/2019 Seri B yang diterbitkan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) senilai Rp599,0 miliar yang akan jatuh tempo tanggal 28 Mei 2024.
Pada saat sama, Pefindo menegaskan peringkat idAA(sy) untuk Sukuk Mudharabah V/2022 Seri C (Rp250,0 miliar jatuh tempo 5 Juni 2024) dan Sukuk Mudharabah III/2019 Tahap I (Rp300,0 miliar jatuh tempo 18 Juni 2024).
|Baca juga: Pefindo Tegaskan Peringkat idAA+(sy) untuk Sukuk Mudharabah Milik PNM
“Kesiapan Perusahaan dalam melunasi efek utang yang akan jatuh tempo tersebut didukung oleh kas dan setara kas sebesar Rp1,3 triliun pada 30 September 2023 dan fasilitas kredit bank yang belum digunakan sebesar Rp11,6 triliun pada 31 Desember 2023,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 4 April 2024.
PNM adalah lembaga keuangan yang memiliki fokus untuk menyediakan pembiayaan dan bantuan teknis untuk sektor mikro, kecil, menengah (UMKM), dan juga koperasi.
Per tanggal 30 September 2023, PNM memiliki 62 kantor cabang, 621 unit ULaMM, dan 3.849 kantor Mekaar yang berfokus pada pembiayaan ultra mikro di seluruh Indonesia, menyediakan produk dan layanannya kepada lebih dari 14,7 juta klien aktif. PNM dimiliki 99,99% oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan 0,01% oleh Pemerintah Indonesia yang memiliki hak khusus untuk mengendalikan keputusan strategis PNM.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
