1
1

Siap Lunasi Sukuk, Peringkat Medco Power Ditegaskan idA Stabil

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat “idA” terhadap PT Medco Power Indonesia (MEDP) dan Obligasi I Tahun 2018 serta peringkat “idA(sy)” untuk Sukuk Wakalah I Tahun 2018 dan Sukuk Wakalah II Tahun 2019. Sukuk Wakalah II Tahun 2019 Seri A senilai IDR832,7 miliar akan jatuh tempo pada 23 Mei 2022 dan MEDP berencana untuk melunasi sukuk yang jatuh tempo tersebut menggunakan kombinasi dari kas internal dan utang bank. 

Prospek untuk peringkat perusahaan adalah “stabil”. Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya. Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Instrumen pendanaan syariah dengan peringkat idA(sy) mengindikasikan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dalam kontrak pendanaan syariah dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah kuat. 

Namun demikian, jelas Pefindo, perusahaan mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan instrumen yang peringkatnya lebih tinggi. Peringkat tersebut mencerminkan pandangan Pefindo terhadap pentingnya MEDP secara strategis bagi pemegang saham pengendali, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC, idA+/Positif), aliran pendapatan dan marjin profitabilitas yang stabil, dan permintaan terhadap listrik yang tinggi. Namun, peringkat dibatasi oleh risiko terkait dengan proyek pembangkit listrik, struktur permodalan yang agresif, dan proteksi arus kas yang lemah. 

|Baca juga: Peringkat Obligasi Medco Energi (MEDC) Ditegaskan idA+

Pefindo dapat mempertimbangkan kenaikan peringkat apabila MEDP dapat memperbaiki struktur permodalan dan proteksi arus kas secara signifikan, yang dapat dilakukan melalui peningkatan efisiensi operasional, penambahan sumber pendapatan, dan/atau usaha deleveraging secara signifikan. 

Di sisi lain, peringkat dapat diturunkan apabila MEDP menambah utang melebihi proyeksi dan/atau kembali mendivestasikan kepemilikan sahamnya pada aset strategis yang dapat mengurangi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas yang dapat menyebabkan melemahnya profil bisnis dan keuangan. Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan apabila Pefindo melihat bahwa MEDP tidak lagi dianggap sebagai anak perusahaan yang secara strategis penting bagi MEDC sebagaimana tercermin dari divestasi kepemilikan yang material. 

Didirikan pada tahun 2004, MEDP merupakan independent power producer (IPP) yang fokus terhadap pembangkit listrik dengan sumber energi bersih, terutama gas dan panas bumi. Kegiatan usaha utama MEDP adalah memproduksi dan menyediakan tenaga listrik bagi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PPLN, idAAA/Stabil), terutama di Indonesia bagian barat. 

Pada 10 Februari 2022, perusahaan meningkatkan skala operasinya dengan beroperasinya Riau Combined Cycle Gas Turbine dengan kapasitas 275 MW yang secara signifikan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik MEDP menjadi 913 MW, sebagian besar memanfaatkan tenaga gas dan panas bumi. 

MEDP juga menyediakan jasa operation and maintenance (O&M), dengan total kapasitas 1.650 MW, dimana mayoritas melalui TJB Power Services. Pada 31 Desember 2021, pemegang saham perusahaan adalah PT Medco Power Internasional (51%) dan MEDC (49%).

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BCA Expoversary 2022 Catatkan Transaksi Rp11,5 T
Next Post Outlook AKR Corporindo (AKRA) Dinaikkan Jadi Positif

Member Login

or