Media Asuransi, JAKARTA – Emiten jamu dan herbal PT Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan penurunan laba tahun berjalan sepanjang 2023 sebesar 13,95% menjadi Rp950,65 miliar dibandingkan dengan kinerja pada 2022 sebesar Rp1,10 triliun.
Dikutip dari laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2024 audited yang dipublikasikan, Selasa, 20 Februari 2024, penurunan profitabilitas tersebut seiring dengan penurunan kinerja penjualan dan laba usaha.
|Baca juga: BEDAH SAHAM: Berapa Valuasi yang Pas untuk Sido Muncul (SIDO)?
Sepanjang 2023, perseroan mencatatkan penurunan penjualan sebesar 10,34% menjadi Rp3,57 triliun dibandingkan dengan kinerja penjualan pada periode yang sama 2022 sebesar Rp3,87 triliun. Pada pos beban pokok penjualan, perseroan berhasil melakukan penghematan dengan penurunan menjadi Rp1,55 triliun pada 2023 dibandingkan dengan 2022 sebesar Rp1,70 triliun.
Sejalan dengan penurunan penjualan, SIDO mencatatkan penurunan laba bruto dari Rp2,17 triliun pada 2022 menjadi Rp2,02 triliun pada 2023, sedangkan untuk laba usaha turun dari Rp1,39 triliun pada 2022 menjadi Rp1,19 triliun pada 2023.
Dari sisi rasio-rasio, SIDO mencatatkan rasio lancar 447,37% pada 2023 atau naik dibandingkan dengan 2022 sebesar 405,55%, ROA sebesar 24,43% pada 2023 atau turun dari 2022 sebesar 27,07%, ROE sebesar 28,08% atau turun dari 2022 sebesar 31,51%, dan rasio Ebitda terhadap pendapatan sebesar 36,61% pada 2023 atau turun dibandingkan dengan 2022 sebesar 38,82%.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
