1
1

Sinarmas MSIG Life dan Bank BTN Hadirkan Smart Life Guard

Launching Smart Guard Life. | Foto: Doc

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memperkenalkan Smart Life Guard, sebuah produk asuransi jiwa yang menjadi solusi perencanaan finansial yang pasti untuk kehidupan sejahtera kini dan nanti.

Produk anyar ini memberikan proteksi pasti berupa manfaat akhir kontrak sebesar 100% Uang Pertanggungan ataupun manfaat tutup usia jika meninggal selama masa perlindungan.

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life, Wianto Chen, menjelaskan bahwa memilih asuransi jiwa sebagai solusi perencanaan finansial adalah langkah yang tepat bagi nasabah yang mendambakan kehidupan tenang, nyaman dan sejahtera hingga usia senja.

“Bersama dengan Bank BTN, kami mempersembahkan produk asuransi jiwa Smart Life Guard, sebagai solusi cerdas dan pasti untuk kesejahteraan keluarga kini dan nanti. Karena memiliki manfaat yang terjamin namun fleksibel dalam memilih masa perlindungan, cara bayar, hingga mata uang,” jelas Wianto yang dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 9 Desember 2022.

|Baca juga: Sinarmas MSIG Life dan MSIG Indonesia bersama Smash.id Resmikan Desa Digital Sadar Sampah

Smart Life Guard menawarkan berbagai keunggulan yang pasti. Di antaranya adalah perlindungan hingga 75 tahun atau seumur hidup hingga 100 tahun dengan jaminan 100% uang pertanggungan di akhir masa asuransi dan tutup usia.

Wianto mengatakan bahwa tersedia pilihan masa bayar premi dari 5 hingga 20 tahun, serta bisa mendapatkan diskon premi khusus untuk polis dengan uang pertanggungan di atas Rp1 miliar. Nasabah juga diberikan ketenangan dengan premi yang kompetitif dan tetap, bebas dari kenaikan.

Direktur Distribution & Retail Funding Bank BTN, Jasmin, mengungkapkan bahwa Smart Life Guard menjadi produk asuransi jiwa tradisional pertama yang diluncurkan oleh Bank BTN bekerja sama dengan Sinarmas MSIG Life. “Harapannya, produk ini dapat menjawab kebutuhan nasabah berharga kami yang membutuhkan kepastian dan ketenangan dalam melakukan perencanaan keuangan jangka panjang dan juga terkait persiapan harta waris. Kami menawarkan kemudahan dengan pilihan mata uang yang fleksibel dalam rupiah atau dollar, serta usia masuk hingga 70 tahun,” jelas Jasmin.

Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan Otoritas Jasa Keuangan menyatakan bahwa tujuan keuangan masyarakat Indonesia masih didominasi dengan tujuan jangka pendek untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Hasil survei menunjukkan hanya 12,6 persen yang telah mempersiapkan pendidikan anak dan hanya 6,3 persen yang memiliki tujuan keuangan untuk persiapan pensiun.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Dukung Literasi Keuangan Pada Lingkup Mahasiswa, Tugu Insurance Bentuk Rangkaian Webinar “Temansuransi” Bersama DAI
Next Post 5 Salah Paham pada Asuransi Kesehatan

Member Login

or