1
1

Sinyal The Fed Belum Jelas, Rupiah Berpotensi Melemah

Ilustrasi perdagangan mata uang asing. | Foto: Ist

Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpeluang melemah karena belum ada sinyal kuat tentang bagaimana sikap The Fed dalam kebijakan suku bunga acuannya.

Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menjelaskan rupiah masih berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini dengan belum adanya sinyal pemangkasan dan masih terbukanya peluang kenaikan suku bunga acuan AS karena tingkat inflasi AS yang masih belum mencapai level target 2%, seperti yang terserah dalam notulen Rapat the Fed yang dirilis Rabu dinihari kemarin.

|Baca juga: Rupiah Diperkirakan masih Lanjutkan Apresiasi terhadap Dolar AS

Selain itu, sambung dia, indikasi di atas juga didukung oleh rilis data klaim tunjangan pengangguran AS semalam yang lebih bagus dari proyeksi, terjadi penurunan lebih besar dari ekspektasi. Menurutnya, kondisi ketenagakerjaan yang bagus bisa mendorong kenaikan inflasi lagi.

“Ekspektasi inflasi yang tinggi juga didukung dengan survei ekspektasi inflasi oleh Universitas Michigan yang menunjukan potensi inflasi masih di kisaran 4,5% untuk 1 tahun ke depan,” jelasnya kepada Media Asuransi, Kamis 23 November 2023.

Lebih lanjut, Ariston memperkirakan potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini ke arah Rp15.600, dengan potensi support di kisaran Rp15.500 per dolar AS.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BFI Finance Targetkan Kembangkan Produk Keuangan Baru
Next Post Buka Fasilitas Produksi SKT, HM Sampoerna (HMSP) Siap Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja

Member Login

or