1
1

Softbank Batal Kucurkan Rp572 Triliun Buat IKN Nusantara

Media Asuransi, JAKARTA – SoftBank Group Corp batal berinvestasi di proyek Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan. Perusahaan konglomerasi asal Jepang ini sebelumnya disebutkan menawarkan investasi mencapai US$40 miliar (Rp572 triliun) untuk membangun Nusantara.

Bahkan, CEO SoftBank, Masayoshi Son, sempat ditunjuk menjadi salah satu anggota dewan pengarah(steering committee) proyek IKN bersama Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.

Baca juga:Rating Bank BCA (BBCA) Ditegaskan idAAA Outlook Stabil

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan juga telah mengonfirmasi kabar mundurnya rencana investasi tersebut, tetapi tidak menjelaskan alasan mengapa pembicaraan investasi di proyek IKN berakhir. Pada Januari 2020, Luhut mengatakan SoftBank telah menawarkan investasi hingga US$40 miliar. Namun, SoftBank mengatakan pada saat itu tidak ada angka yang ditawarkan.

Ini bukan pertama kalinya SoftBank mundur dari proyek berbiaya mahal yang dipimpin pemerintah. Pada 2018, SoftBank dan Arab Saudi menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan tenaga surya senilai US$200 miliar, tetapi akhirnya batal.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga telah menunjuk Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) dan Dhony Rahajoe, sebagai Wakil Kepala Otorita IKN. Bambang Susantono pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan ke-5, sedangkan Dhony merupakan Managing Director President Office Sinar Mas Land.

Baca juga: Pefindo Afirmasi Peringkat Semen Indonesia (SMGR) idAA+ Stabil

Menurut Bhima Yudhistira, ekonom dan direktur Celios, mundurnya SoftBank dapat berdampak besar terhadap proyek IKN, misalnya dari segi kecepatan pembangunan. Jika pemerintah ingin mengejar target waktu, ini dapat berimbas pada penggunaan dana APBN untuk membiayai proyek, yang  dapat membebani keuangan negara.

Alternatif lainnya adalah mencari investor pengganti SoftBank. Sebelumnya, Menko Marves mengatakan pemerintah telah menerima komitmen investasi sebesar US$20 miliar dari Abu Dhabi untuk mendanai infrastruktur awal IKN. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Rating Bank BCA (BBCA) Ditegaskan idAAA Outlook Stabil
Next Post Rating MNC Kapital (BCAP) Ditegaskan idBBB Outlook Stabil

Member Login

or