Sompo Holding Akan Lebih Fokus Pada Integrasi Setelah Masa Akuisisi

Media Asuransi, GLOBAL – Sompo Holdings Inc akan lebih banyak fokus pada integrasi operasi domestik dan luar negeri untuk pertumbuhan lebih lanjut, setelah masa akuisisi di luar negeri mendorong kehadiran global group asuransi non-jiwa nomor 3 Jepang, kata seorang eksekutif senior.

Sompo mempercepat dorongan globalnya melalui akuisisi US$6,3 miliar atas properti AS dan perusahaan asuransi kecelakaan Endurance Specialty Holdings pada tahun 2017, yang memberi perusahaan Jepang pijakan yang sangat dibutuhkan di AS.

Itu juga membeli lima perusahaan lagi selama lima tahun terakhir, termasuk perusahaan asuransi pertanian AS Diversified Crop Insurance Services pada tahun 2020.

“Kami dengan cepat mengalihkan alokasi modal ke luar negeri untuk mengamankan pijakan di pasar pertumbuhan, dengan rasa darurat atas pasar dalam negeri yang menua dengan cepat,” kata Chief Operating Officer Mikio Okumura, dikutip dari laman Reuters, Jumat, 28 April 2023.

Sekarang bisnis asuransi non-jiwa kami di luar negeri telah berkembang hampir sebesar bisnis domestik, kami tidak lagi harus membedakan strategi operasi di luar negeri dan di dalam negeri,” tambahnya.

|Baca juga: Sompo Internasional Perluas Operasi di Swiss

Sompo memperkirakan laba konsolidasi yang disesuaikan sebesar EN¥100 miliar yen ($746 juta) untuk bisnis asuransi luar negeri pada tahun yang berakhir pada bulan Maret. Laba konsolidasi keseluruhan grup yang disesuaikan diperkirakan mencapai 160 miliar yen.

Okumura mengatakan dia tidak melihat perlunya akuisisi lebih lanjut. “Kami dapat mencapai pertumbuhan pendapatan organik sekitar puluhan miliar yen dalam satu atau dua tahun dengan mempekerjakan tim profesional alih-alih terburu-buru untuk mendapatkan lebih banyak kesepakatan,” katanya.

Untuk memperdalam integrasi dalam grup, pihaknya berencana mengglobalisasi alokasi modal dan peluncuran produk, serta melakukan analisis risiko secara global seperti serangan siber.

Di rumah, Sompo berupaya mengembangkan layanan perawatan lansia untuk lansia sebagai pilar masa depan dan pada akhirnya menjual platform data berbasis perangkat lunaknya secara global untuk perawatan prediktif yang membantu meningkatkan produktivitas layanan perawatan.

Bisnis perawatan keperawatan menargetkan pendapatan tahunan sekitar 30 miliar yen pada tahun 2030 untuk platform data. “Kami ingin menghadirkan solusi kami sendiri untuk masyarakat lanjut usia,” kata Okumura.

Editor: S. Edi Santosa