Media Asuransi, JAKARTA – Venus Aerospace, startup asal Houston, Texas, mengatakan sedang mengerjakan pesawat hipersonik Mach 12 yang akan memangkas waktu perjalanan dari Los Angeles ke Tokyo menjadi satu jam.
“Ini untuk orang biasa,” kata CEO Sarah Duggleby, dikutip dari Business Insider, Jumat, 24 Juni 2022.
Baca juga: Daftar Pencurian Kripto Terbesar Sepanjang Sejarah
Jika dibandingkan, sebagian besar penerbangan komersial antara Los Angeles dan Tokyo yang ada saat ini melakukan perjalanan dalam waktu sekitar 12 jam. Pada kecepatan tertinggi, pesawat akan bergerak sekitar 12 kali kecepatan suara, lapor The Houston Chronicle.
Perusahaan mengatakan di situs webnya bahwa mereka membuat terobosan dalam efisiensi mesin, bentuk pesawat, dan teknologi pendinginan tepi. “Teknologi itu akan membuat transportasi global satu jam hemat biaya,” kata startup penerbangan tersebut.
Venus Aerospace pada awal Maret tahun lalu mengumumkan penggalangan dana awal senilai US$3 juta yang dipimpin oleh Prime Movers Lab.
“Konsep futuristik yang dulunya mimpi sekarang menjadi kenyataan, dan menyaksikannya secara fisik terungkap dengan tim ilmuwan dan insinyur berbakat sungguh luar biasa,” kata Duggleby dalam sebuah pernyataan pers saat itu.
Baca juga: Harga Emas pada Perdagangan Hari Ini Masih Berpotensi Tertekan
Pesawat tersebut akan melakukan perjalanan pada ketinggian sekitar 150.000 kaki, atau sekitar 28,4 mil, hampir empat kali lebih tinggi dari kebanyakan jet penumpang.
Venus Aerospace pindah ke Texas dari California agar lebih dekat ke Houston Spaceport, kata Brandon Simmons, dari Prime Movers Lab, dalam sebuah posting blog.
Kendati demikian, transportasi hipersonik Venus tidak akan bebas emisi karbon, dan juga tidak akan menjadi pesawat luar angkasa.
Venus bergabung dengan calon transportasi hipersonik lainnya, termasuk Hermeus yang berbasis di Atlanta dan Transportasi Luar Angkasa yang berbasis di Beijing, yang mengatakan akan menerbangkan penumpang dari Shanghai ke New York hanya dalam dua jam.
Ketiganya mengklaim bahwa mereka akan menerbangkan pesawat skala penuh dengan kecepatan Mach 5-plus (titik kecepatan hipersonik dimulai) pada tahun 2030. Ketiganya menganut gagasan untuk menyatukan dunia melalui transportasi berkecepatan tinggi. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News