1
1

Strategi Keuangan Bijak dari Sequis: Pilih Produk Asuransi Jiwa di Saat Kondisi Ekonomi Tidak Pasti

Tenaga pemasar sedang menjelaskan manfaat dari produk asuransi jiwa kepada calon nasabah. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Saat ini masih banyak orang yang menempatkan asuransi di posisi terakhir dalam urutan perencanaan keuangan. Alasan yang sering dikemukakan antara lain, harga kebutuhan meningkat, sudah menjaga pola makan niscaya terhindar dari sakit, bisnis sedang tidak stabil dan omset berkurang, sudah memiliki BPJS, cukup asuransi kantor, khawatir klaim tidak dibayar, takut tidak konsisten membayar premi.

Meskipun terkesan wajar menunda asuransi dan umumnya orang memprioritaskan yang terlihat, bisa diukur, dan bisa dicapai sudah banyak terbukti bahwa berkat asuransi, banyak keluarga Indonesia dapat menghadapi kesulitan finansial.

Faculty Head Sequis Life Quality Builder, Sequis Training Academy of Excellence, Samuji, menyampaikan tiga alasan dasar mengapa asuransi dianggap sebagai payung finansial bagi keluarga.

1. Asuransi melindungi masa kini dan masa depan.

|Baca juga: Sequis Life Kupas Manfaat dan Mekanisme Asuransi Dwiguna

Hidup penuh ketidakpastian. Asuransi adalah cara memitigasi kerugian finansial akibat risiko tidak terduga, seperti kecelakaan. Risiko kecelakaan dapat  berdampak pada kerugian finansial jangka panjang.

2. Cadangan dana jika kehilangan penghasilan.

Kepala keluarga sebagai pencari nafkah bertanggung jawab memastikan keluarga dapat hidup nyaman dan aman. Caranya, dengan menyediakan dana cadangan.  Uang pertanggungan (UP) dari asuransi jiwa dapat berfungsi sebagai cadangan dana  agar keluarga dapat bertahan tanpa harus berutang atau bergantung pada orang lain.

3. Bagian dari Perencanaan Keuangan

Asuransi adalah cara memitigasi kondisi keuangan. Perencanaan keuangan yang sudah Anda buat  perlu dimitigasi dengan asuransi agar jika terjadi risiko kehidupan, kondisi keuangan dapat tetap stabil untuk memenuhi kebutuhan harian serta tetap mampu menyediakan dana darurat dan mendukung perencanaan jangka panjang, seperti pendidikan atau pensiun.

Lebih lanjut Samuji menjelaskna bahwa ada beberapa jenis asuransi jiwa. Pertama, asuransi jiwa berjangka, yang merupakan proteksi jangka waktu tertentu tanpa nilai tunai. Kedua, pelindungan seumur hidup dengan nilai tunai yang dikenal dengan asuransi seumur hidup (whole life). Ketiga, asuransi dwiguna (endowment) yakni menggabungkan pelindungan dan tabungan.

|Baca juga: Sequis Life dan Bank Victoria Jalin Kerja Sama Bancassurance, Pasarkan 3 Produk Asuransi

“Salah satu asuransi jiwa yang dapat dipertimbangkan untuk mendukung rencana jangka panjang adalah asuransi dwiguna. Jika terjadi risiko kematian, kondisi keuangan keluarga tetap aman karena ada uang pertanggungan. Selain itu, ada nilai tunai yang akan cair secara bertahap atau di akhir kontrak sesuai ketentuan polis,” kata Samuji dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Desember 2025.

Dia jelaskan, menjawab kebutuhan masyarakat akan asuransi dwiguna, Sequis menyediakan Sequis Future Saver Insurance yang memberikan perlindungan risiko kematian hingga 20 tahun melalui Manfaat Meninggal Dunia hingga 500 persen dari premi tahunan. Nasabah cukup membayar premi lima tahun tanpa pemeriksaan medis.

Selain itu, Sequis Life akan mengembalikan premi hingga 550 persen dari premi yang disetahunkan jika tertanggung tetap hidup hingga akhir masa pertanggungan. Manfaat lainnya untuk mendukung perencanaan keuangan keluarga, tersedia manfaat tambahan meninggal dunia hingga 25 persen dari premi yang disetahunkan dan manfaat hidup tahunan berkala hingga 20 persen premi yang disetahunkan mulai akhir tahun keenam.

“Sebagai gambaran sederhana betapa bermanfaatnya asuransi jiwa, maka Anda dapat berhitung jika membayar premi Rp15 juta per tahun selama lima tahun untuk produk asuransi Sequis Future Saver Insurance akan mendapat pelindungan selama 20 tahun,” tuturnya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post CIMB Niaga (BNGA) Gelar Workshop dan Kelas Jurnalisme Inspiratif
Next Post OJK Sebut Teknologi Digital Jadi Fondasi Penguatan Risiko Industri Asuransi RI

Member Login

or