1
1

Survei Populix: Mayoritas Gen Z dan Milenial Lebih Suka Membeli Makan daripada Memasak Sendiri

Seringkali kebanyakan orang lupa diri saat mempersiapkan menu yang tidak sehat untuk sahur dan berbuka puasa. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Setiap tahun, gaya hidup dan kebutuhan masyarakat khususnya Gen Z dan Milenial memengaruhi berbagai tren, salah satunya tren kuliner. Kehadiran berbagai kuliner dari luar negeri, atau produk makanan baru juga dapat memengaruhi tren kuliner yang ada. Membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, Populix meluncurkan laporan “Trend Makanan Dan Minuman Pada Gen Z & Millennial 2022-2023” yang membahas tentang minat dan perilaku Gen Z dan milenial Indonesia dalam mengkonsumsi makanan dan minuman.

Menurut CoFounder dan CEO Populix, Timothy Astandu, saat ini Gen Z dan milenial mayoritas lebih menyukai membeli makanan di luar baik secara onlinetakeaway, ataupun dine-in dibandingkan memasak makanan sendiri atau memakan masakan yang sudah tersedia di rumah. Dalam seminggu, Gen Z dan Milenial dapat membeli makanan 1-3 kali (63%) secara offline, dan dapat memesan makanan secara online minimal 2-3 kali dalam sebulan (21%) hingga 2-3 kali dalam seminggu (25%).

“Gen Z dan milenial juga selalu ter-update informasi promo atau makanan viral melalui media sosial. Tren-tren inilah yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis kuliner dalam memasarkan produk mereka,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 2 Juni 2023.

|Bacaa juga: Gen X dan Milenial Jadi Penggerak Utama Pasar Makanan Halal di Indonesia

Perilaku Gen Z dan Milenial

Berdasar survei yang dilakukan pada 3.138 Gen Z dan milenial, 57% responden mengatakan membeli makanan secara online, membeli makanan secara offlinetakeaway (57%), memasak makanan sendiri (49%), membeli makanan secara offline-dine in (46%), dan memakan makanan yang sudah tersedia di rumah (41%).

Faktor-faktor pertimbangan dalam memilih tempat kuliner bagi Gen Z dan Milenial adalah harga (85%), menu (78%), jenis makanan (71%), dan kualitas layanan (58%).  Selanjutnya faktor yang menentukan dalam membuat keputusan untuk memilih tempat kuliner adalah promo diskon harga (65%), tempat terdekat (61%), rate tertinggi atau terenak/terpopuler (57%), tempat termurah (52%), dan tempat terlaris (47%).

Produk kuliner yang paling sering dibeli  adalah fast food (63%), produk siap makan/minum (57%), makanan buatan rumah (33%), produk siap masak (32%), produk frozen (31%), dessert (29%), produk freshmade (20%), dan healthy food (19%).

Berdasarkan jenisnya, makanan tradisional Indonesia merupakan makanan yang paling disukai (44%). Fusion Indonesia dengan Asian (17%), dan fusion Indonesia dengan western (16%). Dari segi minuman, kopi (39%) adalah minuman yang paling sering dibeli oleh Gen Z dan milenial. Disusul oleh boba drink/minuman kekinian (24%) dan teh (20%).

Gen Z dan milenial saat ini juga lebih memperhatikan makanan sehat, terbukti 38% responden mengatakan makanan dengan kadar gula rendah paling disukai. Tidak hanya itu, snack sehat (19%), dan makanan penurun berat badan (11%) juga merupakan pilihan produk makanan sehat yang disukai Gen Z dan milenial. Sebanyak 44% responden juga mengatakan bahwa proses pembuatan produk kuliner merupakan hal yang penting.

|Baca juga: Tips Mempersiapkan Diri untuk Milenial Jika Terjadi Resesi Ekonomi

Sumber Informasi Kuliner

Gen Z dan Milenial banyak menggunakan YouTube (73%) dan media sosial seperti akun khusus yang memberikan update kuliner (58%) dan influencer (50%), dan akun media sosial resmi brand kuliner (33%) untuk mencari informasi seputar kuliner. Diikuti informasi dari televisi (25%), aplikasi review restoran (14%), website (13%) dan portal berita online (9%).

Konten-konten yang banyak disukai adalah konten review (44%), dan promo (33%). Selanjutnya kuliner viral atau tren di media sosial (26%) merupakan aspek yang paling berpengaruh pada daya beli Gen Z dan milenial. Diikuti dengan promo (19%), rekomendasi teman (19%), dan harga (13%). Mayoritas dari mereka menyukai promo buy 1 get 1 (49%). Diikuti diskon harga coret (14%), voucher diskon harga penuh (10%), dan beli banyak lebih hemat (10%).

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pasar Asuransi Dunia Maya Global Diperkirakan Tembus US$33,4 Miliar pada 2027
Next Post Peringkat Alam Sutera (ASRI) Ditegaskan B- Outlook Stabil

Member Login

or