Media Asuransi, GLOBAL – Swiss Re melaporkan bahwa penerbitan obligasi bencana yang baru selama paruh semester I/2023 mencetak rekor yakni sebesar US$9,85 miliar dan total kesepakatan dengan 64 tranche surat utang.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa penerbitan pada paruh pertama telah melampaui penerbitan sepanjang tahun 2022 dan menjadikan 2023 sebagai tahun tertinggi keempat untuk penerbitan baru dengan enam bulan tersisa.
|Baca juga: Swiss Re: Peran Reasuransi sebagai Pilar Ketahanan Kembali Relevan di Tengah Kesadaran Risiko
“Kuartal pertama mengimbangi tingkat penerbitan baru yang bersejarah, tetapi penerbitan pada kuartal kedua meroket,” kata Swiss Re yang dikutip melalui laman Business Insurance.
Salah satu pendorongnya adalah tantangan yang terus berlanjut yang dihadapi oleh mereka yang mencari kapasitas di pasar reasuransi tradisional dan pasar retrosesi, karena reasuradur mengalihkan risiko. “Para sponsor menemukan pasar cat bond sebagai alternatif yang bagus, tetapi merupakan pelengkap yang lebih baik untuk pasar reasuransi tradisional yang sedang hardening,” kata laporan tersebut.
Lintasan yang kuat dari pasar obligasi bencana diperkirakan akan berlanjut hingga semester dua tahun ini, juga dengan tidak adanya peristiwa kerugian besar. “Kecuali ada kejadian apapun, kami percaya ada peluang kuat bahwa 2023 akan menjadi tahun yang memecahkan rekor dalam hal ukuran dan jumlah obligasi yang diterbitkan,” kata laporan tersebut.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News