Media Asuransi, JAKARTA – Ketika membahas investasi logam mulia, sebagian besar orang cenderung sepakat bahwa emas merupakan pilihan yang paling unggul. Namun, harga emas yang saat ini berada pada level tinggi membuatnya semakin sulit dijangkau oleh sebagian masyarakat.
Padahal, logam mulia tidak hanya terbatas pada emas. Terdapat alternatif lain yang dapat dipertimbangkan sebagai instrumen investasi, salah satunya adalah perak. Perak kerap dipandang sebagai opsi investasi yang lebih ramah di kantong dibandingkan dengan emas, namun tetap memiliki pergerakan harga yang cukup kuat untuk diandalkan.
Meskipun termasuk dalam kategori logam berharga, namun harga perak relatif lebih murah sehingga menjadikannya titik awal yang menarik bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi di logam mulia. Kendati berpotensi menguntungkan, tapi masih banyak orang yang ragu untuk investasi pada perak.
Nah biar semakin yakin, berikut beberapa alasan perak bisa jadi alternatif investasi yang Media Asuransi lansir melalui laman OCBC NISP, Minggu, 23 November 2025, yaitu:
1. Harga lebih terjangkau dibanding emas
Salah satu alasan banyak orang mulai melirik perak adalah karena harganya jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan emas. Dengan modal yang lebih kecil, kamu sudah bisa membeli perak dalam bentuk koin, batangan, atau perhiasan.
Akses yang lebih mudah membuat perak cocok untuk investor pemula yang ingin memulai investasi logam mulia tanpa harus menyiapkan dana besar. Meski harganya lebih murah, namun potensi keuntungan perak tetap menjanjikan.
2. Permintaan industri yang terus meningkat
Perak tidak hanya berfungsi sebagai instrumen investasi, tetapi juga digunakan dalam berbagai sektor industri, seperti elektronik, medis, energi surya, dan otomotif. Kebutuhan perak yang tinggi di sektor industri membuat permintaannya terus meningkat setiap tahun. Kondisi ini secara alami mendorong kenaikan harga perak seiring dengan perkembangan teknologi dan transisi dunia menuju energi ramah lingkungan.
3. Perlindungan dari inflasi
Layaknya emas, perak juga berperan sebagai safe haven aset atau aset lindung nilai. Dalam kondisi inflasi tinggi atau ketidakpastian ekonomi global, nilai mata uang cenderung melemah, sementara logam mulia seperti perak justru mengalami kenaikan harga.
Memiliki sebagian portofolio dalam bentuk perak membantu menjaga daya beli uang kamu tetap stabil dan melindungi dari risiko penurunan nilai aset lain seperti saham atau obligasi.
4. Potensi kenaikan harga jangka panjang
Harga perak bergerak mengikuti tren harga emas, tapi dengan volatilitas yang lebih tinggi. Artinya, pergerakan harga perak bisa naik lebih cepat dalam periode tertentu, memberikan peluang bagi investor untuk meraih keuntungan dalam jangka menengah hingga panjang. Selain itu, produksi perak di dunia cenderung stagnan, sementara permintaan meningkat, menciptakan potensi supply gap yang bisa mendorong harga semakin naik.
5. Diversifikasi portofolio yang efektif
Investasi perak membantu menyeimbangkan risiko portofolio secara keseluruhan. Ketika pasar saham atau properti sedang melemah, logam mulia seperti perak biasanya menjadi instrumen penyeimbang yang nilainya tetap kuat.
Diversifikasi semacam ini sangat penting agar keuangan kamu tidak bergantung pada satu jenis aset saja. Dengan proporsi yang tepat, investasi perak dapat memberikan kestabilan sekaligus peluang pertumbuhan bagi portofolio kamu di masa depan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
