1
1

Tambah Dua Pabrik, INOV Incar Tambahan Produksi 1 Juta Ton per Bulan

Media Asuransi – PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) telah menandatangani perjanjian pengikatan untuk melakukan transaksi jual beli tanah dan bangunan, mesin, serta perlengkapannya dengan PT Hilon Indonesia senilai Rp75 miliar di luar Pajak Penambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen.

Transaksi tersebut untuk membeli 2 pabrik dari PT Hilon, yang terletak di Kabupaten Gowa dan Takalar, Sulawesi Selatan, serta satu bangunan gudang di Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1 Februari 2021,

Direktur INOV, Victor Choi mengatakan pembelian 2 pabrik ini sebagai upaya perusahaan membantu pemerintah untuk mengurangi dan mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia. Terlebih, permasalahan sampah plastik di Indonesia telah menjadi hal yang serius dan perlu adanya langkah mitigasi agar tidak semakin membahayakan lingkungan terutama laut Indonesia.

“Langkah ini juga bertujuan agar lebih banyak sampah plastik yang bisa dikumpulkan dan diolah kembali oleh INOV untuk menghasilkan produk-produk yang tak kalah berkualitas dengan produk dari bahan plastik yang masih virgin,” kata Victor dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu 10 Februari 2021.

Baca Juga:

Menurut Victor, pabrik di Kabupaten Gowa memiliki tanah seluas 39.640 m2 dan bangunan seluas 11.359 m2. Sementara untuk pabrik di Kabupaten Takalar terdiri dari tanah seluas 36.973m2 dan bangunan seluas 9.500 m2. Sedangkan bangunan gudang di Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara terdiri dari tanah seluas 2.000 m2, dan bangunan seluas 2.000 m2.

“Pabrik baru kami di Sulawesi ditargetkan akan memiliki kapasitas produksi yang sama dengan pabrik sebelumnya di Deli Serdang, yaitu masing-masing mencapai 500 ton per bulan,” jelasnya

Victor menambahkan, transaksi dengan Hilon juga bertujuan untuk memperluas dan memperkuat bisnis bukan tenunan (Non-Woven) dan Washing Facility yang sudah ada, serta memperluas bisnis Fiber dengan menambah fasilitas Re-PSF di Makassar.

 “Jaringan produksi kami saat ini masih terbatas di Jawa dan Sumatra dan kami belum memiliki jaringan produksi, serta penjualan lokal untuk memenuhi permintaan di wilayah Sulawesi. Maka kami telah menetapkan rencana untuk memperluas jaringan produksi dan mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dengan membangun pabrik Re-PSF dan Non-Woven di dekat Makassar, kota inti Sulawesi untuk memenuhi permintaan seluruh wilayah Sulawesi secara lokal,” pungkasnya. One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Serap 1,7 Miliar Saham, Prime Capital Miliki 69,59 Persen Saham MITI
Next Post OJK Perketat Pinjol untuk Cegah Pencucian Uang dan Terorisme

Member Login

or