1
1

Tambah Enam Armada Kapal, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) Gelontorkan Belanja Modal Rp 150 Miliar

Media Asuransi – PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) direncanakan menambah enam set kapal tongkang dan tunda di tahun 2021. Untuk melancarkan rencana tersebut, perseroan akan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/ capex) hingga Rp 150 miliar.  Dana tersebut direncanakan akan dipenuhi dari fasilitas pinjaman perbankan.

Manajemen PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) mengatakan  keenam  set tongkang dan tunda yang akan dibeli perseroan akan digunakan untuk menambah kapasitas pengangkutan maupun menggantikan armada yang sudah cukup lama di operasikan. 

“Dengan adanya penambahan armada baru ini diharapkan dapat meningkatkan performance perusahaan sehingga dapat meningkatkan pendapatan perseroan kedepan,” kata Manajemen dikutip dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis 25 Februari 2021.

Baca juga:

Menurut manajemen, sepanjang tahun 2020, Perseroan tetap dapat melakukan pembayaran cicilan, sehingga beban utang perbankan turun menjadi US$21 juta per 30 September 2020, dibandingkan dengan saldo US$26,7 juta pada 30 September 2019.

“Dengan penurunan ini, kami berharap beban bunga dapat lebih kecil dan meringankan perusahaan. Namun demikian, Perseroan akan terus berupaya memberikan komitmen untuk memenuhi tanggung jawab kepada perbankan maupun supplier sepanjang pandemi Covid-19 dengan pengaturan cash flow yang ketat dan dikelola dengan baik,” katanya.

Manajemen Juga mengungkapkan, Pada 2020, perseroan telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 45 miliar. Capex ini digunakan perseroan untuk perbaikan dan pemeliharaan 30 armada kapal. Hingga pertengahan tahun 2020 , perseroan telah menyerap sekitar Rp 25 miliar untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan terhadap 17 hingga 18 kapal

Untuk mendukung utilitas, manajemen mengaku awal tahun 2020 Trans Power Marine tinggi bahkan sampai menyewa lebih dari 10 set kapal tunda dan tongkang untuk melayani permintaan pelanggan. Namun memasuki kuartal II-2020 setelah merebaknya pandemi Covid-19, turut menurunkan permintaan pengangkutan kargo dan menghentikan penyewaan kapal pihak ketiga.

“Sedangkan pada kuartal IV-2020, utilisasi mulai pulih dengan peningkatan menjadi sekitar 90-95 persen yang salah satu dampaknya dari peningkatan ekspor batubara ke Tiongkok akibat dihentikannya pengiriman batubara dari Australia oleh Tiongkok,” pungkasnya. One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Bank BSI Masuk 10 Besar Emiten Berkapitalisasi Pasar Terbesar
Next Post Penurunan Suku Bunga Acuan BI, Dongkrak Kinerja PT PP Properti Tbk (PPRO)

Member Login

or