Media Asuransi, JAKARTA – PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberikan tanggapan perihal Unusual Market Activity, setelah disurati oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelumnya GOTO telah memaparkan Prioritas GOTO, kinerja Operasional dan Finansial kuartal II/2022 pada 9 Desember 2022. Pada saat ini juga GOTO telah menyampaikan siaran pers mengenai Kolaborasi GoTo dan Transjakarta, GoPay Akan Jadi Opsi Pembayaran di Transjakarta.
GOTO juga memaparkan di tengah makro ekonomi global yang penuh tantangan dan kondisi pasar yang tidak menentu, perseroan berhasil membukukan pendapatan bruto yang meningkat sebesar 30% dibandingkan dengan kuartal 3 tahun 2021.
|Baca juga: Saham GOTO Longsor, Ini Dampaknya bagi Telkom (TLKM)
Pendapatan bruto perseroan mencapai Rp5,9 triliun berada di paruh atas pedoman yang berkisar Rp5,7 hingga Rp6 triliun.
Di kuartal ketiga tahun 2022, perseroan membukukan nilai transaksi bruto atau GTV sebesar Rp161 triliun dan pendapatan bruto sebesar Rp5,9 triliun, kedua indikator kinerja ini tumbuh lebih dari 30% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.
GOTO juga menegaskan bahwa tidak informasi yang terkait dengan GOTO atau kondisi GOTO yang dapat mempengaruhi nilai saham perseroan, kelangsungan usaha GOTO serta keputusan pemodal yang belum diungkapkan kepada publik.
GOTO juga mengatakan bahwa, perseroan tidak mengetahui atau memiliki informasi terkait kebenaran/ketidakbenaran atas sebagian atau seluruh dari informasi yang menyangkut GOTO yang beredar sebagai rumor atau beredar di media massa yang dapat mempengaruhi harga saham GOTO.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News