1
1

Target Defisit APBN 2023 sebesar 2,8% Diperkirakan Bisa Tercapai

Media Asuransi, JAKARTA – Meski di bawah bayang-bayang perlambatan ekonomi global, target defisit APBN 2023 sebesar 2,8% dari PDB dinilai dapat tercapai seiring dengan keseimbangan fiskal yang kuat di 3 bulan pertama 2023.

Melalui Mirae Asset Sekuritas Indonesia Macro Update bertajuk Macro Update – 3M23 fiscal update: Strong revenue and manageable spending, ekonom Mirae Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menerangkan bahwa kondisi fiskal Indonesia mencatatkan surplus cukup impresif, mencapai Rp128,5 triliun (0,6% dari PDB) pada 3 bulan pertama 2023, meningkat lebih dari sepuluh kali lipat dari 3 bulan pertama 2022 yang sebesar Rp11,1 triliun (0,06% dari PDB).

“Realisasi fiskal yang sangat baik dipengaruhi oleh pendapatan yang cukup tinggi dengan pengeluaran yang terkendali. Pertumbuhan pendapatan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengeluaran,” tuturnya.

|Baca juga: Pemerintah Telah Keluarkan Anggaran APBN Sebanyak Rp347,3 Triliun per Maret 2023

Di sisi penerimaan, jelas dia, pemerintah mencatat total pendapatan dan hibah sebesar Rp647,2 triliun (26,3% dari target FY23), tumbuh sebesar 29,0% yoy, sedangkan untuk pengeluaran, pemerintah telah menghabiskan total Rp518,7 triliun (16,9% dari target FY23), tumbuh hanya sebesar 5,7% yoy.

“Di sisi pembiayaan, realisasi per 3 bulan pertama 2023 mencapai Rp224,8 triliun (32,3 dari target FY23) karena pemerintah mempertahankan strategi front-loading untuk mengantisipasi ketidakpastian global,” tuturnya.

Rully memandang bahwa perlambatan ekonomi global yang disertai dengan penurunan harga komoditas, serta melambatnya ekonomi domestik, berpotensi mempengaruhi penerimaan pemerintah tahun ini. “Namun, dengan keseimbangan fiskal yang kuat di 3 bulan pertama 2023, kami cukup optimistis bahwa target defisit tahun ini sebesar Rp598,2 triliun (2,8% dari PDB) akan tercapai,” katanya.

 

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEDAH SAHAM: Tren Positif Profitabilitas Bank Mandiri (BMRI)
Next Post Target Saham BBNI Dipangkas Jadi Rp12.400, Ini Alasannya!

Member Login

or