1
1

Target Harga Saham BCA (BBCA) Dinaikkan Jadi Rp8.550 per Saham

Media Asuransi, JAKARTA – Mirae Sekuritas menaikkan target harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi Rp8.550 per saham seiring dengan makin kuatnya fundamental perseroan. 

Melalui Daily Write Up bertajuk Bank Central Asia (BBCA IJ) – Stronger fundamentals amidst uncertainties, analis Mirae Sekuritas, Handiman Soetoyo, mengatakan bahwa pada pengumuman kinerja 1Q22 kemarin, BBCA menyampaikan optimisme mereka terhadap prospek kredit pada tahun 2022. 

“Terlepas dari ketidakpastian yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik global antara Rusia dan Ukraina, BBCA percaya bahwa permintaan kredit domestik akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.”

|Baca juga: BCA Bukukan Laba Rp8,1 Triliun di Kuartal I/2022

Dengan demikian, Handiman mempertahankan perkiraan pertumbuhan kredit BBCA sebesar 12% pada tahun 2022 (vs panduan BBCA sebesar 8%). Harga komoditas yang tinggi akan mendorong kegiatan ekonomi secara luas dan mendorong permintaan kredit di berbagai sektor.

LDR mencapai level terendah di 60,5%, didorong oleh pertumbuhan simpanan yang kuat (+17,5% yoy), terutama didorong oleh CASA (+21,7% yoy). CASA sekarang terdiri dari 80,0% dari total simpanan.

“Kami percaya waralaba simpanan yang kuat, inisiatif digital yang berkelanjutan, dan kehadiran fisik yang luas menjadikan BCA tetap menjadi pilihan perbankan utama bagi masyarakat Indonesia di tengah persaingan dengan bank digital.”

BBCA kembali menunjukkan kinerja yang kuat di 1Q22. Laba bersih mencapai Rp8,1 triliun (+14,6% yoy), sejalan dengan perkiraan FY22 kami dan konsensus masing-masing sebesar 21,5% dan 22,3% run-rate. Pendapatan non-bunga tumbuh kuat sebesar 19,5% yoy didorong oleh pendapatan biaya transaksi, bancassurance, dan investasi.

Menurutnya, patut dicatat bahwa meskipun terjadi penurunan yoy sebesar 13,4%, BBCA membebankan biaya provisi cukup besar di 1Q22, sehingga membebani bottom line. BBCA mempertahankan panduan CoC di 0,8-1,0% di FY22, lebih rendah secara signifikan vs 1,6% di FY21.

“Mengingat fundamental yang kuat, kami percaya BBCA akan tetap tangguh di tengah ketidakpastian dari ketegangan geopolitik global dan kenaikan suku bunga. Oleh karena itu, kami meningkatkan TP kami menjadi Rp8.550, berdasarkan target FY22F P/B sebesar 4,7x.”

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MARKET REVIEW Saham Bank Pimpin Penguatan, BBRI dan BBNI Jadi Pilihan
Next Post OJK Tetapkan Saham Winner Nusantara (WINR) sebagai Efek Syariah  

Member Login

or