Media Asuransi, GLOBAL – Perusahaan reasuransi global, SCOR, menargetkan pertumbuhan nilai ekonomi di bawah IFRS 17 sebesar 700 basis poin di atas suku bunga bebas risiko antara tanggal 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2023, dengan asumsi suku bunga dan nilai tukar mata uang yang konstan.
Kemudian untuk rasio solvabilitas, perusahaan tersebut menargetkan solvabilitas dalam kisaran optimal 185% hingga 220%. Pada tahun 2023, perusahaan tersebut berharap rasio solvabilitasnya mampu berada di bagian atas kisaran optimal.
Dikutip dari keterangan resmi SCOR, perusahaan tersebut akan mempresentasikan hasil kinerja kuartal pertama 2023 sesuai dengan IFRS 17 pada tanggal 12 Mei 2023.
|Baca juga: WTW: Peningkatan Biaya Reasuransi Memberikan Penguatan ke Pasar Re/asuransi
Lalu untuk garis besar rencana strategis baru berdasarkan IFRS 17 akan dipresentasikan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 25 Mei 2023. Rencana strategis itu sendiri akan dipresentasikan pada acara Investor Day SCOR pada tanggal 7 September 2023.
Pada kuartal I/2023, perusahaan tersebut akan mempublikasikan laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi IFRS 17 yang baru.
Transisi ini akan memungkinkan SCOR untuk mengungkapkan nilai penuh portofolio risikonya, terutama di bidang reasuransi jiwa dan kesehatan, melalui pengenalan Contractual Service Margin (CSM) yang mencerminkan nilai saat ini dari keuntungan yang diharapkan di masa depan berdasarkan peraturan yang ketat dan telah diaudit.
Bersama dengan ekuitas pemegang saham, CSM merupakan salah satu dari dua komponen Nilai Ekonomi Grup yang diukur berdasarkan IFRS 17.
Pertumbuhan nilai ekonomis tidak hanya mencerminkan hasil untuk tahun berjalan, tetapi juga penciptaan nilai bersih yang terkait dengan aktivitas penjaminan emisi tahun tersebut, melalui penciptaan CSM bisnis baru.
SCOR akan mempublikasikan perkembangan Nilai Ekonomis setiap kuartal dengan pembagian antara ekuitas pemegang saham dan CSM.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
