1
1

Tarif Properti-Bencana Alami Tren Moderasi dalam Pembaruan Reasuransi 1 Juni

Reasuransi dalam negeri terdampak dari kondisi hardening market reasuransi global. | Foto: Ist

Media Asuransi, GLOBAL – Howden Re mengungkapkan tarif properti-bencana menunjukkan tren moderasi selama pembaruan reasuransi pada 1 Juni. Kondisi itu dengan rata-rata tarif yang disesuaikan pada risiko menurun sebesar lima persen dalam kisaran minus 7,5 persen hingga minus 2,5 persen.

Penurunan ini terjadi setelah kenaikan tarif yang signifikan pada 2022 dan 2023. Howden Re menyatakan tekanan penurunan pada tarif properti-bencana merupakan hasil dari pemulihan modal dan peningkatan kapasitas pasar. Namun, mereka memperingatkan musim badai aktif dan faktor pasar lainnya masih dapat menghadirkan tantangan signifikan.

|Baca: Bank Saqu Edukasi Masyarakat Pentingnya Menabung

“Pasar reasuransi berada pada titik kritis. Sementara pemulihan modal khusus dan peningkatan kapasitas menunjukkan potensi pelunakan tarif, musim badai aktif yang diperkirakan dan tekanan pasar lainnya dapat menetralkan tren ini,” kata Kepala Industri dan Penasehat Strategis Howden Re David Flandro, dilansir dari Insurance Journal, Jumat, 31 Mei 2024.

Howden Re menambahkan pasar reasuransi telah melihat kebangkitan dalam modal sektor khusus, yang sekarang melebihi level 2021. Selain itu, arus masuk sekuritas terkait asuransi (ILS) yang kuat telah meningkatkan kapasitas di lapisan atas program dan menyebabkan pengurangan tarif yang disesuaikan dengan risiko di lapisan yang lebih tinggi.

Aktif terbitkan obligasi bencana

Perusahaan asuransi besar di Florida sangat aktif dalam menerbitkan obligasi bencana dengan lebih dari US$3 miliar penerbitan ILS menutupi risiko Florida saja sejauh tahun ini. Beberapa reinsurer telah berfokus kembali pada risiko properti, bertujuan untuk tumbuh di zona puncak termasuk angin barat daya, setelah kinerja keuangan yang kuat pada 2023.

Banyak reinsurer melaporkan hasil terbaik mereka dalam beberapa dekade dalam hal rasio gabungan, pengembalian ekuitas, dan nilai ekonomi yang ditambahkan.

Kapasitas retrosesi yang di kolateralisasi juga telah berkembang dengan aset penyedia modal yang dikelola tumbuh secara signifikan. Tingkat minat ILS yang meningkat mencerminkan tren pasar yang lebih luas menuju mekanisme transfer risiko alternatif yang terdiversifikasi, menawarkan reinsurer dan cedent lebih banyak opsi untuk mengelola eksposur mereka.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post FWD Group Catat Pertumbuhan Bisnis Baru 17% di Kuartal I/2014
Next Post Nilai Transaksi Reasuransi yang Didukung Ekuitas Swasta di Asia Melonjak 10 Kali Lipat

Member Login

or