1
1

Tekanan Terhadap Rupiah Diperkirakan Belum Berakhir

Perdagangan Valuta Asing. | Foto: Ist
Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi tertekan karena faktor sentimen negatif belum hilang.

Analisis PT Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan potensi tekanan terhadap rupiah melawan dolar AS masih terbuka hari ini karena faktor-faktor yang menekan masih belum hilang seperti ekspektasi kenaiakn suku bunga the Fed dan kekhawatiran dampak kenaikan BBM subsidi terhadap perekonomian Indonesia.

Selain itu, jelasnya, data Trade balance China bulan Agustus yang menunjukkan penurunan surplus juga bisa memberikan tekanan ke rupiah.

|Baca juga: Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Masih Berpotensi Melemah

Menurut dia, penurunan surplus ini bisa mengindikasikan permintaan global menurun atau industri manufaktur di China tidak beroperasi penuh.

Tapi di sisi lain, sambung Ariston, indeks dolar AS yang terkoreksi pagi ini bisa mengindikasikan bahwa dolar AS sedang berkonsolidasi bisa memberikan ruang untuk penguatan rupiah.

“Potensi tekanan ke kisaran Rp14.950 dengan potensi penguatan ke kisaran Rp14.880,” katanya kepada Media Asuransi, Kamis 8 September 2022.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Harga Emas Spot Masih Berpotensi Tertekan 
Next Post Volatilitas Pasar Diperkirakan Bertahan dalam Beberapa Bulan Mendatang

Member Login

or