1
1

Telkom Indonesia (TLKM) Jajaki Kerja Sama dengan SpaceX

Media Asuransi – PT Telkom Indonesia (TLKM) melakukan pembicaraan kerja sama dengan SpaceX, perusahaan roket milik Elon Musk. Diskusi ini rencananya akan berkisar mengenai pemanfaatan satelit untuk jasa komunikasi.

Langkah menggaet SpaceX ini juga berkaitan dengan misi pemerintah tentang pengembangan konektivitas digital di seluruh Indonesia. Karena kondisi geografis Indonesia yang terpisah-pisah, satelit menjadi salah satu solusi paling ampuh untuk mengakselerasi pemerataan akses internet di seluruh negeri.

Sejauh ini, Telkom belum menjelaskan bagaimana skema, linimasa, hingga nilai investasi dari kerja sama tersebut. Namun, kerja sama TLKM dengan SpaceX nantinya akan menciptakan peluncuran teknologi satelit, termasuk satelit orbit bumi rendah (Low Earth Orbit Satellite/LEO), Starlink. 

Baca juga: LPS Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Positif

Selain TLKM, Satelit Republik Indonesia (Satria) yang direncanakan akan meluncur pada 2023, juga menggandeng perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX sebagai pabrikan untuk satelit peluncur.

Dengan maraknya peluncuran satelit komunikasi, hal ini akan membawa konektivitas bagi wilayah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal) yang tidak terjangkau di Indonesia. Selain itu, akselerasi infrastruktur luar angkasa ini juga akan meningkatkan kekuatan dan ketahanan jaringan secara keseluruhan.

Sementara dari sisi kinerja, laba bersih TLKM berhasil meningkat pada kuartal I/2021, meskipun pendapatan terkoreksi tipis. Berdasarkan laporan keuangan per Maret 2021, TLKM membukukan pendapatan total sebesar Rp33,94 triliun, turun 0,73% secara tahunan (yoy) dibandingkan Rp34,19 triliun pada kuartal I/2020.

Baca juga: IPO Bukalapak Oversubscribe, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Prospektif

Kendati pendapatan koreksi, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 2,59% yoy menjadi Rp6,01 triliun pada kuartal I/2021 dari sebelumnya Rp5,86 triliun.

Adapun, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat Rp18,81 triliun atau tumbuh 0,3% yoy. Marjin EBITDA meningkat menjadi 55,4% dari 54,9% pada tahun lalu, dan marjin laba bersih meningkat menjadi 17,7% dari sebelumnya 17,1%.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan bahwa pencapaian EBITDA dan laba bersih pada kuartal I/2021 ini lebih tinggi dari konsensus para analis. Pencapaian baik tersebut tidak lepas dari kinerja layanan fixed broadband IndiHome yang kian menguat dari waktu ke waktu.

Pendapatan IndiHome tumbuh hingga 25% yoy mencapai Rp6,35 triliun yang didorong oleh pertumbuhan pelanggan dan average revenue per user (ARPU) yang kian membaik.

Sebagai hasilnya, TLKM mencatat kontribusi pendapatan IndiHome meningkat cukup signifikan dari 14,8% tahun lalu menjadi 18,7% dari total pendapatan perseroan konsolidasi. Marjin EBITDA IndiHome juga mengalami peningkatan cukup signifikan menjadi 45,2% dari 38,9% pada tahun 2020.

Hal ini didukung oleh penambahan 133 ribu pelanggan yang menjadikan total pelanggan IndiHome hingga akhir Maret 2021 mencapai 8,15 juta atau tumbuh 12,3% yoy. Tercatat, IndiHome telah hadir melayani di 496 Ibukota Kabupaten Kota (IKK) di Indonesia. Aha

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Kantongi Kas Rp4 Triliun, Peringkat SMF Ditegaskan idAAA
Next Post Kinerja Industri Semen Mulai Naik di Semester I/2021

Member Login

or