Media Asuransi, JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berpotensi melemah ke level Rp15.650 per dolar AS seiring dengan sentimen negatif pasar terhadap aset berisiko.
Analis Sinarmas Future Ariston Tjendra menjelaskan bahwa rupiah kemungkinan bisa melemah hari ini seiring dengan sentimen negatif pasar terhadap aset berisiko di pagi ini. “Indeks saham Asia terlihat bergerak negatif,” katanya kepada Media Asuransi, Rabu 7 Desember 2022.
|Baca juga: Data Ekonomi AS Bagus, Rupiah Berpotensi Terdepresiasi ke Level Rp15.500
Selain itu, tambah dia, pasar juga terlihat masih mengantisipasi hasil rapat the Fed pekan depan. Pasar mewaspadai kemungkinan the Fed masih mendukung kenaikan suku bunga yang tinggi.
Pagi ini, menurut Ariston, data neraca perdagangan China bulan Nov yang diekspektasikan terjadi penurunan aktivitas ekspor dan impornya juga memberikan sentimen negatif ke pasar.
“Rupiah terhadap dolar AS masih berpeluang melemah ke arah US$15650 dengan potensi support di kisaran U$15.580 hari ini,” pungkas Ariston.
Sementara itu pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditransaksikan melemah 1% ke level Rp15.617 per dolar AS, sedangkan di JISDOR BI nilai tukar rupiah ditransaksikan melemah 1,08% ke level Rp15.576 per dolar AS.
Editor: Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
1 
