Media Asuransi, JAKARTA – Pada Agustus, setiap tahunnya, lebih tepatnya pada 20 Agustus diperingati sebagai Hari Indonesia Menabung. Momentum ini adalah saat yang tepat untuk kita mengingatkan diri sendiri betapa pentingnya untuk menyisihkan setiap pendapatan kita untuk hari esok yang lebih baik.
Hal ini dikarenakan menabung tidak hanya terbatas pada cara kita menjamin kesehatan finansial kita di masa mendatang, namun juga erat kaitannya dengan pengendalian diri dan juga peningkatan kualitas hidup di masa mendatang.
|Baca juga: Pariwisata RI Kalahkan Singapura, BI: Potensi Kita Lebih Besar dari Negara Sahabat
|Baca juga: Kemenkeu: Perempuan Punya Peran Ganda bagi Keluarga dan Perekonomian Nasional
Menabung masih menjadi instrumen keuangan penting yang menjadi pilihan bagi masyarakat mengingat sifatnya yang dapat ditarik sewaktu-waktu dan dapat dilakukan dengan nominal uang yang kecil.
Hanya saja, berdasarkan survei yang dilakukan GoodStats di 2024 yang bertajuk ‘Perilaku Mengelola Keuangan Masyarakat 2024‘, hanya 30,1 persen responden yang tercatat memiliki tabungan, sedangkan 69,9 persen sisanya sedang tidak menabung.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) juga merilis data Survei Konsumen periode Juni 2025 yang menunjukkan porsi pendapatan konsumen yang ditabung mengalami kecenderungan penurunan. Per Juni 2025, proporsi tabungan tercatat sebesar 14,1 persen, menurun dibandingkan dengan Mei 2025 sebesar 14,9 persen.
|Baca juga: BI: Indonesia Negara Indah, tapi Kontribusi Pariwisata Masih Relatif Kecil
|Baca juga: AASI Blak-blakan Beberkan Penyebab Jumlah Agen Asuransi Turun, Akibat Aturan Penjualan Unitlink Berubah?
Mengutip Bank Neo Commerce, Minggu, 24 Agustus 2025, berikut merupakan beberapa tips dan kiat sederhana yang dapat dilakukan untuk menabung dengan bijak:
Tentukan tujuan menabung dengan jelas
Penting untuk kita dapat menentukan tujuan menabung dengan jelas, sebagai langkah pertama. Tujuan menabung dapat ditetapkan sebagai tujuan jangka pendek seperti membeli suatu barang tertentu, atau sebagai tujuan jangka panjang contohnya seperti dana pensiun. Selain tujuan, perlu juga ditetapkan berapa lama dan berapa tujuan akhir nominal yang harus berhasil ditabung, sehingga kita bisa menetapkan berapa besaran yang harus kita sisihkan per bulannya. Menetapkan tujuan menabung dengan jelas di awal, dapat membuat kita lebih fokus dalam memotivasi diri untuk terus berupaya menabung.
Sisihkan porsi uang untuk ditabung di awal
Menyisihkan porsi uang di awal, sebelum mulai menggunakan gaji/pendapatan untuk kebutuhan lainnya merupakan cara yang paling efektif untuk menabung. Setelah kita menetapkan besaran nominal yang harus ditabung setiap bulannya, sebisa mungkin setiap baru saja mendapatkan pendapatan, kita harus sudah menyisihkan sebesar nominal tersebut untuk kemudian bisa ditabung. Dengan cara ini, kita bisa fokus dan disiplin dalam menabung, serta terhindar untuk menggunakan uang tersebut untuk pengeluaran yang tidak perlu.
|Baca juga: AASI Yakin Spin Off UUS Bikin Konsumen Percaya Diri dengan Asuransi Syariah
|Baca juga: Berikut Para Pemenang Sharia Convention and Awards 2025
Gunakan rekening yang berbeda untuk menabung
Menggunakan rekening yang berbeda, untuk menabung dan untuk melakukan transaksi sehari-hari, merupakan kiat sederhana yang memiliki efek yang kuat untuk membuat kita lebih fokus dalam menabung. Hal ini dapat membuat kita lebih mudah dalam mengelola keuangan, dan tidak mencampuradukkan semua uang di dalam satu akun rekening, sehingga dapat terhindar dari pemakaian uang tabungan yang disengaja atau tidak disengaja.
Manfaatkan aplikasi dan teknologi
Memanfaatkan aplikasi dan teknologi yang ada juga sangat membantu untuk fokus dalam menabung. Contohnya, melakukan transfer otomatis setiap bulannya ke rekening tabungan, merupakan kiat ampuh untuk kita selalu menyisihkan uang di awal untuk ditabung, setiap bulannya. Tidak ada lagi alasan bahwa kita lupa menyisihkan atau uangnya habis tidak tersisa di akhir bulan. Hal ini, merupakan kiat sederhana untuk mengurangi godaan kita menggunakan uang tersebut untuk pengeluaran yang tidak terlalu dibutuhkan.
|Baca juga: OJK Jatuhi Sanksi soal Kredit Macet di Crowde, iGrow, dan TaniFund
|Baca juga: Bank Mega Syariah Komitmen Kembangkan Ekosistem Wakaf di Indonesia
Kurangi pengeluaran yang tidak perlu
Tips bijak lain yang tidak kalah penting adalah berusaha sebisa mungkin untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Seluruh tips sebelumnya tidak akan berguna jika kita tidak mampu memiliki self control yang baik. Meninjau pengeluaran kita dengan teliti dan detail juga sangat penting untuk kita dapat mengetahui apakah kita banyak melakukan pengeluaran yang tidak perlu, seperti halnya sering makan di restoran, membeli kopi kekinian setiap hari, atur lagi dan sesuaikan kebutuhan tersebut dan alokasikan dana lebihnya ke porsi tabungan.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News