1
1

Thai Insurtech FiarDee Raih Pendanaan US$65 Juta, VC Asal Indonesia Ikut Berpartisipasi

Media Asuransi, JAKARTA – Insurtech asal Thailand FiarDee telah mengumpulkan pendanaan Seri B sebesar US$65 juta (RM289 juta) dalam putaran yang dipimpin oleh manajer aset Prancis dan grup investasi global terkemuka, Eurozeo, yang sebelumnya mendukung Grab, perusahaan rintisan teknologi terbesar di Asia Tenggara.

Seperti dilansir dari Ditital News Asia, Jumat, 22 Juli 2022, beberapa investor yang ada, termasuk Flourish Ventures, KB Investment, MassMutual Ventures, MDI Ventures, SeedPlus, dan Sequoia Capital India berpartisipasi dalam putaran ini.

Selain itu, BRI Ventures, Daiwa PI Partners, Indogen Capital, Mandiri Capital Indonesia, dan Salt Ventures bergabung dalam putaran investasi sebagai investor baru.

|Baca Juga: Insurtech asal Italia Wallife Raih Pendanaan US$12,24 Juta

Perusahaan mengatakan investasi ini akan memungkinkannya untuk melanjutkan komitmennya memberikan penawaran produk, kenyamanan, dan layanan yang inovatif kepada para pialang dan pelanggannya di Thailand. 

Dengan pertumbuhan tiga kali lipat pada tahun lalu, sekarang bertujuan untuk menjadi insurtech terkemuka di Thailand, siap untuk skala layanan dan investasi di negara itu untuk tahun-tahun mendatang.

Didirikan pada akhir tahun 2019, FairDee’s mengatakan misinya adalah menyediakan akses ke perlindungan asuransi yang terjangkau dan dipersonalisasi untuk orang-orang yang kurang diasuransikan di seluruh Asia Tenggara.

Perusahaan melakukan ini dengan membantu mendigitalkan pialang independen dan menghubungkan mereka dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi umum di Thailand melalui platform selulernya.

|Baca Juga: Insurtech Koffie Raih Pendanaan Seri A senilai US$11 Juta

Pada Februari 2021, FairDee bergabung dengan Qoala Group, startup insurtech regional yang didukung ventura dengan pertumbuhan tercepat yang beroperasi di Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Menurut FairDee, pandemi global telah meningkatkan kesadaran terhadap nilai dan pentingnya asuransi. 

Perusahaan mengatakan mengakui peluang yang diberikan ini dalam bekerja dengan pemangku kepentingan di seluruh pasar, termasuk mitra asuransi, pialang, dan Kantor Komisi Asuransi (OIC) untuk meningkatkan adopsi dan keterjangkauan asuransi di Thailand. 

Sebagai pasar asuransi konsumen terbesar di Asia Tenggara, Thailand memiliki lebih dari 150.000 pialang asuransi umum, dengan lebih dari 70% bekerja secara independen, kata FairDee. Pialang independen ini beroperasi sebagai pengusaha mikro dan memainkan peran penting dalam melayani kebutuhan asuransi masyarakat setempat. 

|Baca Juga: Insurtech asal Malaysia VSure.Life Ekspansi ke Inggris

Namun, mereka sering beroperasi secara manual tanpa akses ke banyak perusahaan asuransi dan produk, yang berarti pelanggan ketinggalan.

FairDee mengatakan pihaknya bertujuan untuk mendukung pialang independen ini dengan memanfaatkan alat dan pelatihan digital untuk menawarkan layanan dan pilihan yang luar biasa kepada pelanggan. Pada akhirnya, ini memungkinkan pialang independen untuk tetap kompetitif dan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, pada saat yang sama memungkinkan masyarakat setempat untuk mengakses lebih banyak variasi produk asuransi, kata perusahaan rintisan itu.

Managing Director FairDee, Thanasak Hoontrakul, mengatakan bahwa langkah selanjutnya untuk FairDee adalah lebih melokalisasi pengalaman platformnya untuk melayani pelanggannya dengan lebih baik.

“Dengan komitmen kami untuk bekerja dengan perusahaan asuransi, broker, OKI dan ekosistem dan untuk berinvestasi lebih lanjut dalam pertumbuhan pasar asuransi Thailand, kami berencana untuk membawa insurtech ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Thanasak.

Pendiri dan CEO Qoala, Harshet Lunani, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berinvestasi dalam meningkatkan jangkauan kami ke pasar inti dan fokus pada peningkatan teknologi dan pengalaman produk. “Ini akan sangat mengurangi rintangan untuk mengakses asuransi, yang masih bisa signifikan,” jelasnya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BI: Sebulan Terakhir Rupiah Terdepresiasi 0,60 Persen
Next Post Insurtech Counterpart Luncurkan Produk Asuransi Excess

Member Login

or