1
1

Tidak Diduga, Ternyata  Ini Kebiasaan Orang Kaya  

Ilustrasi. | Foto: Pixabay

Media Asuransi, JAKARTA – Banyak tayangan-tayangan di media sosial berisi flexing atau pamer kekayaan dari YouTuber atau content creator. Tayangan ini membuat banyak orang pengen meraih kekayaan seperti mereka. Namun tak kurang mereka terkena kritik, bahkan oleh the real orang kaya atau konglomerat senior seperti Dato Sri Tahir yang mengatakan prilaku mereka ‘kampungan’ dan belum layak disebut influencer karena mereka umumnya masih muda dan minim pengalaman sehingga sedikit pengetahuan yang bisa dibagikan ke masyarakat luas.

|Baca juga: Ternyata Ini 5 Alasan Gen Z dan Milenial Tertarik Investasi Emas

Kebiasaan seseorang akan membentuk karakter orang tersebut dan menentukan akan menjadi apa orang itu. Ada istilah “apa yang kita tabur akan kita tuai”. Orang sukses dan mapan secara keuangan juga mengatakan kesuksesan itu direncanakan, tidak bisa tiba-tiba sukses tanpa langkah-langkah konsisten untuk mencapai kesuksesan.

Apa saja kebiasaan crazy rich itu? Dan mengapa kebiasaan-kebiasaan ini dapat mengantarkan orang tajir ‘melintir’ ini ke posisi mereka saat ini? Berikut beberapa di antaranya:

  1. Kuasai Ilmu Bisnis dan Perluas Literasi Keuangan

Salah satu ciri khas orang kaya adalah tidak berhenti untuk mengembangkan pengetahuan. Dalam menjaga kekayaan, mereka sangat serius dalam mempelajari ilmu bisnis dan keuangan. Sebaliknya, masyarakat kelas menengah atau kelompok tanggung – karena berada sedikit di atas golongan tidak mampu namun masih jauh dari level crazy rich- sering kali menghindari topik keuangan, sehingga tidak bisa mengambil keputusan keuangan mereka karena kurangnya pengetahuan.

Sebenarnya saat ini kita tidak perlu belajar secara formal tentang keuangan atau ilmu bisnis karena banyak ebook dan konten tentang keuangan yang bertebaran di internet.

  1. Peduli Kesehatan

Orang yang tergolong crazy rich tentu memiliki kesadaran akan hidup sehat. Orang kaya sangat sadar bahwa kesehatan adalah anugerah paling utama karena tanpa sehat mereka tidak akan bisa melakukan aktivitas ataupun rencana bisnis mereka.

|Baca juga: Hasil Survei Populix Patahkan Mitos Anak Muda Tak Suka Menabung

Oleh karena itu, banyak dari sosok crazy rich yang memiliki jadwal olahraga rutin. Walau hanya satu jam di pagi hari dengan treadmill, olahraga kardio ini akan membantu membakar lemak dan menyegarkan tubuh dan pikiran mereka sehingga bisa membantu membuat Keputusan bisnis yang tepat.

  1. Gemar Membaca Buku

Otak juga perlu nutrisi. Namun nutrisi untuk otak bukan dari makanan namun dari bacaan dan konsep pemikiran yang ditularkan dari sebuah buku. Buku-buku motivasi, pengetahuan leadership bisa membantu mereka menjalankan organisasi perusahaan. Pengetahuan baru, ide lama yang dimodifikasi bisa menginspirasi ide-ide kreatif dalam bisnis yang dijalani.

Biasanya mereka akan memiliki jadwal khusus untuk membaca buku, baik pada pagi atau malam hari, bisa juga pada waktu lainnya.

4. Mengembangkan Strategi Investasi Jangka Panjang

Kebiasaan orang kaya adalah menyusun strategi investasi jangka panjang. Investor saham ternama seperti Warren Buffet tidak panik saat saham yang dimiliki terkoreksi dalam oleh sebuah peristiwa ekonomi atau politik. Orang kaya memahami bahwa fluktuasi pasar bersifat sementara, sedangkan mereka mendasarkannya pada fundamental yang baik yang akan menghasilkan return besar dalam jangka panjang.

Horizon investasi mereka bukan hanya setahun namun berdasarkan dekade atau 10 tahun. Saat harga saham turun, mereka malah melakukan akumulasi karena harga saham terdiskon dan kepemilikan saham mereka malah bertambah. Pahami bahwa penurunan pasar menciptakan peluang beli, bukan alasan untuk panik.

Kuncinya adalah tetap berinvestasi dan secara konsisten menambah investasi terbaik Anda. Jangan lupa untuk tetap meninjau dan seimbangkan kembali portofolio Anda secara berkala, tetapi hindari membuat perubahan yang sering berdasarkan pergerakan pasar jangka pendek.

  1. Cari Sumber Pendapatan Lain di Luar Penghasilan Utama

Sumber pendapatan kita layaknya sebuah sumur air. Jangan hanya memiliki satu sumur air karena suatu saat sumur kita yang hanya satu bisa kering atau tidak menghasilkan. Orang-orang kaya atau konglomerat tidak hanya berbisnis di satu sektor keahliannya, namun juga merambah ke sektor lain. Pengusaha cat ternama merambah juga ke minuman mineral dan sekarang merek minuman mineral itu bisa menyaingi produk lama yang menjadi penguasa pasar.

Tidak hanya itu, ia juga memiliki jaringan hotel dan properti lainnya. Karena sektor tertentu bisa saja mengalami kemunduran atau sunset, contohnya industri rokok yang kini banyak hambatannya dari regulasi maupun kenaikan cukai.

Diversifikasi ini menciptakan peluang tambahan untuk membangun kekayaan. Ragu dan takut gagal di awal adalah hal yang wajar. Mulailah dengan aliran pendapatan berisiko rendah yang memanfaatkan keterampilan dan sumber daya yang Anda miliki.

Demikian pula untuk karyawan, jangan bergantung pada gaji di pekerjaan. Seorang karyawan bisa berbisnis kecil-kecilan dengan membuka toko online atau memanfaatkan keahlian yang dimiliki, seperti fotografi atau menulis untuk mendapatkan penghasilan. Mengandalkan satu sumber pendapatan menciptakan kerentanan dan membatasi potensi pertumbuhan.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Cek Lagi! Apakah Cara Jalan Cepat yang Anda Lakukan Sudah Benar Menurut Para Ahli

Member Login

or