1
1

Tidak Dilibatkan di Pembiayaan Kopdes Merah Putih, Bos BTN: Diminta Fokus di Perumahan!

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu. | Foto: BTN

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN memastikan tidak dilibatkan pemerintah dalam skema pembiayaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih melalui PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero).

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menegaskan pemerintah meminta BTN fokus pada mandat utama di sektor perumahan sehingga bank tersebut dikecualikan dari penempatan dana pemerintah untuk program tersebut.

“BTN enggak ikut, kan BTN dikecualikan. Karena BTN tuh bank yang sangat fanatik di perumahan, koperasi saja tidak boleh,” ujar Nixon, usai RUPSLB di Jakarta, Selasa, 18 November 2025.

Ia menambahkan BTN sebenarnya telah mengajukan diri untuk ikut serta, namun keputusan Kementerian Keuangan tetap tidak melibatkan BTN. “Saya kalau ditanya kecewa nggak? Ya kita harus menghormati pemerintah,” ucapnya.

Dengan tidak masuknya BTN dalam penugasan pembiayaan Kopdes Merah Putih, perseroan kini memusatkan perhatian pada penyaluran Kredit Program Perumahan (KPP) dengan target Rp9,5 triliun pada tahun ini. Nixon menyebut penugasan itu baru diterima pada September sehingga waktu penyaluran sangat terbatas.

“Jadi waktunya cuma dua bulan buat tahun ini. Tapi kita lagi kerja keras untuk mengejar KPP baik sisi suplai maupun sisi permintaan,” katanya.

BTN tercatat sudah menyalurkan sebagian KPP tersebut. Berdasarkan data Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, realisasi penyaluran mencapai Rp74,4 miliar per 15 November 2025, sementara dalam proses administrasi jumlahnya sudah mencapai Rp2,7 triliun.

Nixon menegaskan perseroan tetap berusaha mengejar target dengan tetap menjaga aspek kehati-hatian. Selain KPP, BTN juga melaksanakan penugasan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta kredit pemilikan rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Saya masih optimistis dan ada tiga program berarti, (yaitu) KUR, KPP, dan FLPP,” pungkas Nixon.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Perbankan Diproyeksikan Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan Asuransi Umum di 2026
Next Post BTN (BBTN) Optimistis Kredit Tumbuh 8,5% di 2025 Meski Permodalan Terdampak Spin-Off UUS

Member Login

or