– Tim “Management” dari Universitas Gadjah Mada meraih gelar Juara Regional CIMB ASEAN Stock Challenge 2.0 (ASC 2.0), sehingga berhak memenangkan uang tunai 12.000 dolar AS dan study trip ke Tokyo Stock Exchange. Tim “Management”, menjadi yang terbaik di antara 3.727 tim mahasiswa strata satu dari 200 perguruan tinggi di enam negara anggota ASEAN, lebih banyak tujuh persen dibanding ajang terdahulu. Perdagangannya memanfaatkan uang tunai virtual secara real-time dan berlangsung di lima bursa efek utama sekawasan yakni Bursa Malaysia, Bursa Efek Indonesia (BEI), Singapore Exchange (SGX), Stock Exchange of Thailand (SET), dan Hong Kong Stock Exchange (HKEX).
– Pada babak final yang berlangsung di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), 15 Januari 2018, keenam tim finalis untuk tahap regional menyajikan strategi perdagangan masing-masing kepada juri, yang titik beratnya adalah perencanaan strategis danlangkah investasi dengan memperhatikan prospek jangka panjang dan fundamental yang kuat. Pada tahun ke-8 penyelenggaraannya, ajang Challenge berganti nama menjadi ASC 2.0 dan menyertakan dua fitur baru –perdagangan dengan platformselular dan analitika prediktif– untuk menguji kemahiran peserta membuat analisa dan memanfaatkan perangkat digital terkini sehingga mereka dapat lebih cepat dan cerdas memilih saham.
Tim “Liquidity Capital” dari National Unverstity of Singapore dinobatkan sebagai juara kedua, dan membawa pulang hadiah tunai 8.000dolar AS. Sebagai juara ketiga terpilih tim “The Brilliant” dari The University of Cambodia yang mengantongi hadiah 5.000 dolar AS. Sementara itu tim “TA” dari Management and Science University Malaysia menjadi juara keempat dan berhak atas hadiah 2.500 dolar AS, tim “Ray Kim” dari Chiang Mai University Thailand sebagai juara kelima memperoleh hadiah 1.500 dolar AS, dan tim “HIO” dari Politeknik Brunei berhasil keluar sebagai juarakeenam dan memperoleh hadiah uang tunai sebesar 800 dolar AS.
– Group Chief People Officer CIMB Group Dato’ Hamidah Naziadin mengatakan bahwa sebagai salah satu bank universal terkemuka di kawasan ASEAN, CIMB mengemban tanggung jawab mengembangkan Asia Tenggara, termasuk mencakup pengembangan kaum muda dan sosok bertalenta di seluruh kawasan ekonomi ini. “ASC 2.0 juga cara kami membuat warga muda kian sadar bahwa ASEAN berpotensi menunjang Asia yang diprediksi tumbuh kuat. Selain itu digitalisasi, dalam hal ini perdagangan saham, terbilang mampu menghilangkan batas-batas dan menghadirkan peluang yang begitu besar namun belum termanfaatkan. Dimasukkannya fitur transaksi selular dan analitika data prediktif dalam lingkungan perdagangan antar-negara juga menunjukkan bahwa Challengesemakin matang dan berevolusi sehingga mahasiswa dapat merasakan pengalaman berharga melakukan perdagangan saham yang sesungguhnya,” katanya.
– Banyak sekali kemajuan yang sudah dicapai Challenge sejak pelaksanaan perdananya pada 2010, ketika yang bertransaksi hanya tim-tim dari Malaysia dan yang diperdagangkan pun hanya saham-saham Malaysia. Pada ajang yang kedelapan, Brunei menjadi peserta untuk pertama kalinya, bergabung dengan mahasiswa strata satu dari Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand dan Kamboja.
– Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan menyerahkan hadiah ASC 2.0 pada acara seremoni penyerahan hadiah yang berlangsung di BEI. Turut hadir dalam kesempatan tersebut DirekturTrading dan Membership BEI Alpino Kianjaya, Regional Manager, Asia Tenggara, Malaysia Airlines Berhad Yusrizal Yousuf, Head of Equities PT CIMB Securities Indonesia Lim Kim Siah, Direktur, Industry Relations Division, Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia Arham Abdullah, dan CEO Progresif Cellular Sdn Bhd, Brunei Paul Treston Taylor.
– Adapun para juri, Managing Director, Regional Retail Broking, CIMB Investment Bank Malaysia Alan Inn, Head of Decision Management, CIMB Bank Malaysia Richard Bururu, Regional Economist, Group Private Banking, CIMB Bank Singapore Song Seng Wun, Head of Research, CIMB Securities Thailand Kasem Prunratanamala, Direktur, Retail Equities, CIMB Securities Indonesia Sugiharto Widjaja, dan Direktur Business Development BEI Nicky Hogan. Edi
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News