1
1

Tingkat Polusi Udara Semakin Tinggi, Berikut Cara Mengatasinya!

Kualitas udara di kawasan Jabodetabek yang memburuk beberapa waktu terakhir. | Foto: iqair.com

Media Asuransi, JAKARTA – Polusi udara menjadi permasalahan yang sering dibahas akhir-akhir ini oleh masyarakat. Polusi udara yang semakin parah, mengakibatkan tidak sedikit orang yang  sakit saluran pernapasan.

Cara mengatasi pencemaran udara sebenarnya merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Caranya dapat dengan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Selain, itu diperlukan berbagai aksi konkret dan bisa dibuktikan.

Aksi konkret tersebut harus mulai dibiasakan agar menjadi rutinitas positif sehingga pencemaran udara dapat ditanggulangi dengan baik. Memang apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk mewujudkan aksi konkret tersebut? simak penjelasan dibawah ini, dilansir dari laman mutu certification.

Penyebab Munculnya Pencemaran Udara 

Dengan mengenal penyebab polusi udara, Anda dapat melakukan berbagai cara mengatasi pencemaran udara dengan tepat. Adapun pemicu pencemaran udara cukup beragam, faktor pemicunya tidak hanya satu.

|Baca juga: Yakin Keuangan Anda Sudah Sehat? Mari Kita Cek Bersama!

Udara bisa tercemar bisa disebabkan oleh dua faktor, alam, dan aktivitas manusia. Pencemaran udara karena alam bisa dari gunung meletus dan kebakaran hutan. Sedangkan aktivitas manusia yang menyebabkan udara tercemar contohnya yaitu, limbah asap dari pabrik.

Asap kendaraan bermotor, penggunaan AC, pembakaran sampah, dan penggunaan pupuk yang berlebihan, semua hal tersebut juga dapat menimbulkan pencemaran udara. Selain itu beberapa peristiwa kebakaran hutan juga pemicunya bisa berasal dari manusia. Misalnya membakar sampah dan dedaunan kering, serta membuang puntung rokok sembarangan.

7 Cara Mengatasi Pencemaran Udara 

Pencemaran udara adalah kondisi terjadinya polutan yaitu sesuatu yang menyebabkan polusi tersebar dalam atmosfer. Kualitas udara jadi berubah dan bila terus dihirup dampaknya bisa mengganggu kesehatan saluran pernapasan. Sekalipun polutan ada dalam kadar yang rendah, tetap bisa berakibat buruk pada kesehatan tubuh.

Namun dalam skala makro, pencemaran udara dapat memunculkan fenomena alam yang memperburuk kondisi bumi. Seperti efek rumah kaca, lapisan ozon menipis, serta turun hujan asam.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan setiap orang untuk mengatasi pencemaran udara. Berikut ini 7 cara di antaranya:

1. Mengurangi Pemakaian Kendaraan Bermotor

Cara mengatasi pencemaran udara yang sangat ampuh adalah dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor. Karena gas pembuangan motor dan mobil menjadi salah satu sumber dari polusi udara.

Meminimalkan penggunaan kendaraan bermotor milik pribadi akan membantu mengurangi polusi. Anda dapat beralih dengan menggunakan transportasi umum. Anda juga dapat mulai menggunakan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Apabila jarak tempuhnya tidak begitu jauh, Anda dapat berjalan kaki atau naik sepeda. Di berbagai kota besar sudah dibangun fasilitas pendukung, mulai dari pedestrian yang lebar dan jalur khusus sepeda. Anda dapat memanfaatkan sarana tersebut.

2. Tidak Membakar Sampah

Membakar sampah dianggap sebagai cara termudah untuk memusnahkan sampah. Material sampah yang sulit terurai seperti plastik mungkin akan hancur dengan mudah jika dibakar. Namun asap dari pembakaran justru akan mencemari udara.

Karena itulah sebaiknya olah sampah dengan cara, pilah sesuai jenis materialnya. Pisahkan sampah yang dapat didaur ulang, seperti botol, kaleng, kaca, bahan karton, dan benda elektronik. Sehingga sampah residu yang terbuang ke TPA hanya sedikit.

|Baca juga: Pekerja Kantoran Kerap Jalani Sedentary Lifestyle. Apa Bahayanya?

Selain itu, supaya konsumsi Anda tidak meninggalkan banyak limbah, sebaiknya kurangi pemakaian bahan yang susah diurai. Misalnya mengganti penggunaan kantong plastik dengan tas belanja. Menggunakan tumbler untuk  membawa air minum, dan lain sebagainya.

3. Memakai Produk Daur Ulang

Terdapat sejumlah proses dan tahapan untuk menghasilkan suatu produk. Mula dari material penyusun atau bahan baku yang harus ditambang, lalu diangkut, bisa lintas kota atau negara. Kemudian diolah di pabrik sampai akhirnya menjadi produk jadi yang siap pakai.

Pada setiap proses tersebut, dibutuhkan energi untuk melakukannya. Sehingga menghasilkan dampak lain pada kualitas udara. Cara menanggulanginya Anda bisa mengurangi konsumsi barang baru dari hasil industri besar. Kemudian menggantinya dengan produk daur ulang.

4. Mengkonsumsi Produk Lokal

Mengkonsumsi makanan lokal bisa jadi cara mengurangi pencemaran udara. Karena untuk menikmati produk dari luar negeri akan menambah jejak gas emisi serta mengeluarkan banyak energi untuk membawa bahan makanan tersebut tersaji di meja makan Anda.

Maka sebaiknya perbanyak konsumsi produk lokal, bukan hanya makanan tapi juga barang-barang konsumsi lainnya. Ada banyak produk lokal yang juga berkualitas dan terjaminan keamanannya untuk dikonsumsi.

5. Hemat Menggunakan Energi

Menghemat penggunaan energi seperti listrik akan membantu mengurangi polusi udara. Sebab masih ada yang menggunakan bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Asap dari pembakaran tersebut akan menjadi polutan berbahaya.

Pembakaran tersebut akan mencemari udara dengan kandungan berbahaya seperti karbon dioksida, nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan polutan berbahaya lainnya. Zat ini akan mempengaruhi kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia.

6. Menanam Pohon

Pohon mampu mengurangi polusi udara. Menanam pohon sama dengan menjaga kehidupan manusia dan kelestarian lingkungan. Berdasar penelitian yang dilakukan di University of Southampton, pohon dapat menyerap partikel berbahaya yang ada di udara sebanyak 850 – 2.000 ton per tahunnya.

Selain itu pohon juga dinilai mampu menurunkan kadar berbahaya. Seperti karbon dioksida, nitrogen oksida, benzena, dioksin, monoksida, dan sulfur dioksida. Di samping itu keberadaan pepohonan juga akan memperlambat udara yang sudah tercemar agar tidak terbawa jauh  oleh angin.

7. Tidak Membakar Hutan

Dari peristiwa kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia, Anda tentu bisa menyaksikan bagaimana dampak buruknya pada lingkungan dan para warga. Dampak kebakaran hutan juga sampai dirasakan oleh negara tetangga.

Pemicu kebakaran hutan bisa berasal dari faktor alam. Biasanya ketika masuk musim kemarau, kebakaran hutan lebih rentan terjadi. Akan muncul banyak titik panas (hotspot) yang kemungkinan menjadi lokasi terjadinya kebakaran.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post #Yuk Pahami Cara Pilih Asuransi Kesehatan Ala Allianz Life Indonesia
Next Post Anggota DPR Menilai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024 5,2 Persen Stagnan Selama Sepuluh Tahun

Member Login

or