Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APARI) mewisuda 125 anggotanya pada tanggal 1 Oktober 2019 di Jakarta. Para wisudawan ini terdiri dari 46 orang lulusan ujian sertifikasi program pendidikan tingkat Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APAI) Angkatan XXIV Tahun 2019, sebanyak 51 lulusan program sertifikasi profesi Certified Indonesia Insurance and Reinsurance Brokers (CIIB) angkatan XIV tahun 2019, serta 28 lulusan Program Khusus Sertifikasi Gelar Profesi (PKSGP) CIIB Angkatan XVI Tahun 2019.
Program-program sertifikasi ini merupakan bentuk implementasi dari POJK Nomor 68/POJK.05/2016 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Pialang Asuransi, Perusahaan Pialang Reasuransi, dan Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi. Semenjak diterbikan aturan tersebut, APARI telah melakukan delapan kali kegiatan pendidikan di tingkat ajun, sebanyak enam kali kegiatan pendidikan APAI, dan tujuh kali kegiatan pendidikan di tingkat CIIB. Selain program-program tersebut, APARI juga telah bekerjasama dengan Australian and New Zealand Institute of Insurance and Finance (ANZIIF) dalam hal penyetaraan gelar. Saat ini sudah 40 orang anggota ANZIIF memiliki sertifikasi APARI, serta 300 lebih anggota APARI yang memiliki sertifikasi ANZIIF.
Ketua Umum APARI Bambang Suseno mengatakan bahwa para wisudawan ini memiliki value tersendiri jika dinilai dari beberapa prespektif. Yang pertama, dari perspektif perundangan yang sesuai dengan amanat undang-undang No.40 tahun 2014, bahwa pialang asuransi bertindak untuk kepentingan tertanggung. Dan perspektif yang kedua, lanjut Bambang, dilihat dari kualifikasi yaitu dengan tingkat kualitas dan level yang lebih baik dari sebelumnya, yaitu keahlian yang diakui secara formal. Dan perspektif yang ketiga adalah yang terkait dengan POJK Nomor 68/POJK.05/2016 .
Bambang menambahkan dengan diwisudanya para lulusan kali ini, total anggota APARI menjadi 983 orang yang terdiri dari 707 bergelar CIIB dan sebanyak 276 orang di tingkat ahli. Sedangkan target APARI di periode ini, kata Bambang, bisa mencapai sebanyak 1.000 anggota hingga akhir tahun 2020. Dan besar kemungkinan hingga akhir 2019 ini target tersebut dapat tercapai. “Saat ini masih ada 43 orang lagi yang tengah mengikuti ujian PKSGP angkatan XVI dan 10 orang yang mengikuti remedial. Mudah-mudahan semuanya lulus, sehingga menambah jumlah keanggotaan APARI,” ungkap Bambang di sela acara.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Departemen Pengawas IKNB 1B-OJK Heru Juwanto yang mengapresiasi langkah-langkah APARI dalam meningkatkan kapasitas keahlian para pialang asuransi di Indonesia. Heru mengatakan bahwa untuk saat ini OJK terus melakukan monitoring kepada perusahaan-perusahaan pialang asuransi dan reasuransi yang belum memenuhi ketetuan OJK dalam hal penyediaan tenaga ahli ini yang wajib dipenuhi pada akhir tahun 2019 ini.
Kepada para wisudawan terutama pada level pimpinan perusahaan, Heru berharap agar senantiasa melakukan pengelolaan perusahaan secara profesional yang dilandasi dengan etika dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. “Dengan begitu dapat terwujud bisnis yang lebih sehat, amanah, serta kompetitif,” ungkap Haru saat menyampaikan sambutan di hadapan wisudawan.
Proses wisuda ini dilakukan dengan setingan nuansa modern berlatar digital. Sebelum pengukuhan para pemegang gelar profesi ini, terlebih dahulu para hadirin disuguhi dengan seminar business plan yang dibawakan oleh seorang praktisi di industri pialang asuransi dan reasuransi Indonesia, Jerry Marmen. Pada kesempatan ini, Jerry memaparkan materinya yang bertema “Developing and Effective Business Plan: How to Write and Winning Businnes Plan in the Era of Industry 4.0” Acara diakhiri dengan foto bersama dengan semua para wisudawan dan pengurus APARI. Fir
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News