Media Asuransi – Peristiwa kecelakaan tunggal di jalan tol Solo – Ngawi pada 17 Februari 2021 yang mengakibatkan seorang penumpang meninggal dunia di tempat dan empat penumpang lain mengalami luka berat, sepertinya dapat menjadi pembelajaraan untuk para pengendara mobil agar lebih berhati-hati dalam membawa kendaraannya terutama pada musim hujan saat ini.
Tingginya curah hujan membuat banyak jalanan tergenang karena banjir. Keadaan ini terkadang tidak bisa kita hindari karena tidak jarang mendadak hujan deras turun dan mengakibatkan kita harus melewati air menggenang ketika kita berkendara.
Baca juga:
- Mitra Garda Oto dari Asuransi Astra Solusi di Tengah Pandemi
- Tips Aman Berkendara Ala Garda Oto di Era Kebiasaan Baru
- Webinar Asuransi Astra
Ada beberapa cara yang harus kita lakukan supaya terhindar dari banjir dan mobil tetap aman berikut tips-tipsnya.
Pertama, Melewati jalan tanpa genangan
Apabila melihat genangan, sebaiknya kendaraan mencari alternatif jalan lain. Apabila harus melewati jalan dengan ketinggian genangan diatas roda kendaraan, sebaiknya tunggu genangan surut. Jangan memaksa kendaraan untuk melewati genangan air, risiko keselamatan anda menjadi taruhannya. Bagi pemilik mobil jangan memaksa mobil untuk melewati banjir, karena sangat berisiko apabila ada jalanan rusak, jalanan lebih rendah, atau ada selokan tidak terlihat yang dapat mengakibatkan mobil terperosok semakin dalam.
Kedua, Mengurangi kecepatan dan jaga jarak
Berkendara dalam keadaan hujan tentu kita akan melewati jalanan yang licin dan terdapat genangan air. Keadaan ini tentu mengakibatkan mobil mudah tergelincir dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Sebaiknya berkendara dengan kecepatan rendah dan selalu menjaga jarak dengan kendaraan di depan ataupun belakang. Apalagi ketika hujan lebat dengan jarak pandang pendek. Hindari melewati jalanan yang memiliki banyak pohon serta baliho untuk meminimalisir risiko mobil tertimpa kedua benda tersebut.
Ketiga, Menghindari kondisi water hammer
Kondisi ini biasa disebut hydrolocking, atau keadaan mesin mobil mati mendadak karena adanya air masuk ke dalam ruang bakar melewati air intake. Hal ini menyebabkan tekanan besar di dalam mesin sehingga komponen di dalam mesin rusak akibat connecting rod bengkok dan mobil akan mogok seketika. Mobil yang mengalami kondisi ini harus mengganti bagian yang rusak dengan biaya yang cukup mahal.
SVP Communication & Customer Service Management Asuransi Astra L Iwan Pranoto menjelaskan agar pelanggan harus selalu berhati-hati dalam berkendara. “Keselamatan dan keamanan pelanggan adalah konsentrasi utama kami, jangan sampai pelanggan ada yang nekat melewati jalanan banjir dan mengalami kecelakaan,” jelas Iwan dalam keterangan pers yang diterima Media Asuransi, 18 Februari 2021.
Menurutnya, apabila pelanggan tidak memiliki pilihan lain untuk menerobos banjir, ada risiko yang bisa anda dapatkan. Yakni, mobil yang mengalami kerusakan karena menerobos banjir klaimnya tidak diterima. “Keadaan ini merujuk pada penjelasan di Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 3 ayat 4 yang mengatakan kalau asuransi tidak menjamin kerugian, kerusakan dan biaya atas kendaraan bermotor tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga jika: 4.4 Dikemudikan secara paksa walaupun secara teknis kondisi kendaraan dalam keadaan rusak atau tidak laik jalan,” terangnya.
Merujuk dari pasal tersebut, lanjut Iwan, sebaiknya anda senantiasa berhati-hati dan selalu waspada dalam keadaan hujan atau banjir. Jangan paksa kendaraan anda untuk melewati genangan atau banjir. Selalu utamakan keselamatan diri ketika berkendara. “Selalu gunakan asuransi mobil dari Garda Oto. Hanya dengan menghubungi Garda Akses di 1 500 112 atau hubungi melalui Garda Mobile Otocare, tim kami akan siap sedia selama 24 Jam membantu. Pastikan asuransi Garda Oto anda telah memiliki perluasan jaminan asuransi supaya mendapatkan pengamanan ekstra ketika banjir melanda. #PeaceofMind,” pungkasnya. Wiek
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News