Media Asuransi, JAKARTA – Bulan Juni dan Juli saat yang tepat untuk liburan bagi keluarga yang mempunyai anak usia sekolah. Selain bertepatan dengan liburan sekolah, adanya cuti bersama di akhir Juni ini, menjadi kesempatan untuk bepergian ke luar kota maupun luar negeri. PT Angkasa Pura II memprediksi ada peningkatan penumpang pesawat hingga mencapai 4,9 juta penumpang di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang di bulan Juni-Juli 2023. Angka tersebut meningkat 23% dari periode yang sama di 2022.
Tingginya minat liburan masyarakat Indonesia juga didukung oleh menurunnya harga tiket pesawat selama beberapa bulan terakhir. Kondisi ini diharapkan dapat membantu mengakselerasi kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19. Terlebih lagi, kini liburan menjadi sebuah kebutuhan terutama untuk masyarakat sibuk perkotaan.
Hal ini membuat pengaturan keuangan yang tepat menjadi hal penting dalam perencanaan liburan. “Perencanaan keuangan untuk liburan bukan hanya bagaimana mendapatkan harga yang paling murah untuk akomodasi maupun transportasi, tapi value apa yang kita dapatkan dari harga tersebut dan pastinya agar tidak mengganggu pos keuangan lainnya. Jangan sampai momen liburan malah menjadi beban di kemudian hari,” ungkap Head of Investment Communication & Fund Development Allianz Life Indonesia. Meta Lakhsmi Permata Dewi, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu, 24 Juni 2023.
|Baca juga: Tips Hemat dan Cepat ala ‘The Flash’ untuk Siapkan Liburan Akhir Pekan Buat Pecinta Film Bioskop
Pada acara NgobrAZ (Ngobrol Bareng Allianz Citizens) yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia untuk karyawannya, Meta menjelaskan beberapa tips perencanaan liburan, seperti:
1. Cari tiket pesawat lebih awal
Orang cenderung menunda-nunda membeli tiket penerbangan. Padahal semakin dekatnya waktu pembelian tiket dengan keberangkatan, harga akan lebih mahal. Idealnya pembelian tiket dilakukan 1,5 – 5 bulan sebelum keberangkatan.
2. Perhatikan waktu transit dan jam penerbangan
Harga tiket murah belum tentu ekonomis. Penerbangan dengan waktu keberangkatan/mendarat di luar jam aktif, maupun waktu transit yang lama, selain membuang waktu, juga bisa mengeluarkan biaya tambahan untuk penginapan.
3. Pilih tempat menginap alternatif
AirBnB atau sewa apartemen cenderung lebih ekonomis jika dibandingkan menginap di hotel.
4. Pantau sosial media untuk mendapatkan local hidden gem
Selain berkunjung ke objek wisata utama yang berbayar, cari lokasi wisata di sekitarnya yang viral di sosial media untuk mendapatkan pengalaman lebih.
5. Miliki asuransi perjalanan
Selain dapat memberikan perlindungan dalam perjalanan, asuransi perjalanan menjadi suatu keharusan untuk mengajukan visa untuk masuk beberapa negara tertentu
Allianz Utama Indonesia sebagai salah satu perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi perjalanan, memiliki produk Allianz TravelPro International Insurance-Enhanced yang memberikan perlindungan bagi Anda pada perjalanan dari dan ke luar negeri.
Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia, Alwin Jasim, mengatakan bahwa Allianz Utama Indonesia selalu memperhatikan kepentingan nasabah. “Untuk itu, kami memperluas jaminan keterlambatan penerbangan untuk alasan apapun dari maskapai penerbangan. Dengan wilayah pertanggungan yang luas, Allianz TravelPro International Insurance-Enhanced akan memberikan rasa nyaman dalam bepergian bagi nasabah, di mana pun mereka berada,” katanya.
Sakit saat liburan juga menjadi salah satu kendala jika berlibur ke luar negeri. Allianz TravelPro International Insurance-Enhanced menawarkan biaya pengobatan di luar negeri dengan cara cashless untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, termasuk sakit karena karena virus yang telah dinyatakan sebagai epidemi atau pandemi seperti Covid-19.
“Selain itu, Allianz TravelPro International Insurance-Enhanced juga memberi manfaat-manfaat lain seperti perlindungan pembatalan dan perubahan perjalanan, perlindungan kerusakan dan kehilangan bagasi, pilihan plan yang fleksibel, yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga kondisi finansial masyarakat, serta layanan bantuan darurat 24 jam di seluruh dunia,” tutur Alwin.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News