1

Tips Keuangan Cerdas untuk Para Sandwich Generation

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, JAKARTA – Pernah dengar istilah sandwich generation? Bukan soal makanan, tapi tentang orang yang harus menanggung dua beban finansial sekaligus: keluarga inti (pasangan dan anak) serta orang tua.

Fenomena ini umum di Asia, karena ada budaya membalas budi kepada orang tua yang telah membesarkan kita, hingga muncul candaan ‘Asian’s parents retirement plans are their kids‘. Meski terasa berat, namun bukan berarti mustahil untuk dijalani.

|Baca juga: Begini Cara Mengatasi Rekening Bocor agar Kerugian Tidak Bertambah

|Baca juga: Jangan Sampai Salah Lagi, Berikut 6 Prinsip Dasar Asuransi yang Wajib Dipahami!

Melansir dari laman OCBC, Sabtu, 4 Oktober 2025, berikut cara mengelola uang bagi para sandwich generation agar situasi finansial menjadi lebih rapi dan tertata!

Mulai menabung sedini mungkin

Salah satu yang membuat sandwich generation berat adalah kita tidak pernah memikirkan bahwa kita akan menjadi generasi tersebut, jadi banyak melakukan foya-foya di masa muda. Ketika datang masanya menjadi sandwich generation, kita tidak punya tabungan sama sekali. Inilah alasan utama kenapa generasi sandwich sering kerepotan. Menjadi orang Indonesia sudah hampir pasti sepaket menjadi sandwich generation. Mulailah menabung sedari dini, persiapkan dana untuk menghadapi peliknya menjadi generasi sandwich.

Asuransi merupakan barang wajib

Jika kamu merupakan seorang sandwich generation maka menyisihkan uang untuk membayar asuransi kesehatan setiap bulannya merupakan hal yang wajib. Apalagi jika kedua orang tuamu sudah sepuh. Asuransi akan melindungi kamu jika sewaktu-waktu keadaan yang tidak diinginkan terjadi. Seperti kata pepatah, sedia payung sebelum hujan. Daripada nanti harus bingung cari tombokan uang ke sana-kemari ketika keadaan darurat, lebih baik urus asuransi. Saat ini sudah terdapat layanan seperti BPJS Kesehatan yang menawarkan asuransi dengan harga terjangkau, kok.

|Baca juga: 5 Akibat Tidak Punya Pengeluaran Harian, yang Terakhir Paling Berisiko!

|Baca juga: Wajib Baca! Ternyata Ini Penyebab Renovasi Rumah Rawan Buat Tabungan Jebol

Fokus pada pos pengeluaran utama

Hal selanjutnya adalah mengamankan pos-pos pengeluaran utama begitu menerima gaji setiap bulan. Contohnya: bayar listrik, air, internet, pangan, sekolah anak, kebutuhan orang tua, utang dan cicilan (jika ada), tabungan, dana darurat, dan lain lain. Menjadi sandwich generation berarti kamu harus menempatkan keinginan tersier seperti liburan dan shopping di urutan paling belakang. Harus pintar tahan diri. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh nabung buat liburan. Boleh kok, hanya saja kamu perlu merencanakannya dengan baik supaya tidak bertabrakan dengan kebutuhan keluarga dan orang tuamu.

Kerja sama dengan saudara

Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada kakak atau adik jika kamu memiliki saudara. Kamu bisa membagi kebutuhan orang tua yang harus dipenuhi dengan saudaramu. Cara ini dapat meringankan tanggungan yang harus kamu penuhi.

|Baca juga: 4 Tips Jitu Menggunakan Pinjaman Digital dengan Bijak

|Baca juga: Mau Liburan ke Kuala Lumpur? Ini 4 Alasan Terbang via Bandara Subang Jadi Pilihan Cerdas

Honesty is the best policy

Tidak selamanya keadaan keuangan akan berjalan lancar. Nah, ketika situasi seperti ini terjadi, jangan takut untuk berbicara jujur dan meminta pengertian kepada semua pihak yang kita tanggung. Jelaskan dengan sejelas-jelasnya, bahwa mungkin untuk beberapa bulan, jatah untuk biaya hidup akan sedikit berkurang. Jangan terlalu memaksakan diri, tetap bersikap realistis.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Penjualan Apartemen Sepi Peminat
Next Post Astra Life Luncurkan Produk Baru untuk Masa Pensiun

Member Login

or