Media Asuransi, JAKARTA – Di era digital yang semakin terhubung ini, melindungi data pribadi menjadi sangat penting. Data pribadi kita, mulai dari informasi keuangan hingga data medis, rentan terhadap pencurian dan penyalahgunaan.
Menjaga privasi dan keamanan data kini menjadi hal yang sangat krusial. Artikel ini akan menjelaskan mengapa perlindungan data pribadi penting dan memberikan beberapa tips untuk melindungi informasi di internet.
|Baca juga: Bank Muamalat Kerja Sama dengan PW Muhammadiyah di Sumatera
|Baca juga: Pendanaan Insurtech Tembus Level Tertinggi di Kuartal II/2024, Berikut Rinciannya!
Mengapa penting menjaga privasi dan keamanan data? Dengan penggunaan teknologi dan internet yang semakin luas, data pribadi kita menghadapi berbagai ancaman. Dilansir dari laman resmi AAJI, berikut beberapa alasan mengapa menjaga privasi dan keamanan data sangat penting:
1. Melindungi identitas pribadi
Informasi seperti nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon, dan identifikasi pribadi adalah target utama pencuri identitas. Jika informasi ini jatuh ke tangan yang salah, dapat digunakan untuk penipuan, pembukaan akun baru, atau aktivitas ilegal lainnya.
2. Melindungi data sensitif
Informasi medis, catatan pekerjaan, dan data pribadi lainnya sangat sensitif. Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, dapat digunakan untuk pemerasan atau mempermalukan individu. Perlindungan data sensitif memastikan bahwa informasi pribadi tetap aman.
3. Mencegah serangan siber yang lebih luas
Serangan siber sering kali dimulai dari pencurian data pribadi untuk mengakses sistem yang lebih besar. Dengan menjaga data pribadi, kita juga membantu melindungi infrastruktur digital dari serangan yang dapat merugikan banyak orang.
4. Mencegah penipuan dan penyalahgunaan keuangan
Data keuangan seperti nomor kartu kredit dan informasi bank sering menjadi sasaran penjahat siber. Akses ke data ini bisa mengakibatkan pencurian uang, transaksi tanpa izin, atau penjualan informasi di pasar gelap.
Tips menjaga keamanan data pribadi di era digital
1. Gunakan password yang kuat dan unik
Ciptakan password yang terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan simbol. Hindari menggunakan password yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama keluarga. Perbarui password secara berkala, misalnya setiap enam bulan.
2. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA)
Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan dengan meminta verifikasi kedua setelah kata sandi. Misalnya, setelah memasukkan kata sandi, kamu mungkin harus memasukkan kode yang dikirim ke ponselmu. Ini membuat akses akun menjadi lebih sulit bagi penjahat siber.
|Baca juga: Klaim Fiktif ke BPJS Kesehatan Terbongkar, DAI: Perusahaan Asuransi Perketat Analisis dan Pengawasan!
3. Gunakan jaringan yang aman
Hindari menggunakan Wi-Fi publik untuk transaksi atau mengakses informasi sensitif. Jika harus menggunakan Wi-Fi publik, aktifkan VPN (Virtual Private Network) untuk mengenkripsi datamu dan melindunginya dari pencurian.
4. Hati-hati dengan phishing
Phishing adalah metode di mana penjahat siber berpura-pura menjadi entitas terpercaya untuk mencuri informasi pribadi. Jangan klik tautan atau buka lampiran dari email atau pesan yang mencurigakan. Periksa alamat email pengirim dengan cermat dan jangan berikan informasi pribadi melalui email yang tidak dikenal.
5. Backup data secara teratur
Backup data adalah langkah penting untuk menghindari kehilangan data akibat kerusakan perangkat atau serangan malware seperti ransomware. Simpan salinan data penting di tempat berbeda, seperti hard drive eksternal atau layanan penyimpanan awan yang aman.
Dengan menerapkan tips-tips ini, kamu bisa lebih efektif melindungi data pribadi dari ancaman digital. Ingatlah bahwa keamanan siber adalah tanggung jawab bersama, dan setiap langkah kecil dapat memberikan dampak besar dalam melindungi informasi pribadi.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News