1
1

Tokocrypto Perbarui Layanan Tokocrypto Prestige

CEO Tokocrypto Calvin Kizana mengenalkan layanan Tokocrypto Prestige. | Foto: Tokocrypto

Media Asuransi, JAKARTA – Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa nilai transaksi aset kripto pada periode  Januari-September 2025 mencapai Rp409,56 triliun. Jumlah investor menembus 18,61 juta konsumen per Oktober 2025.

Indonesia kini berada di peringkat ke-7 Global Crypto Adoption Index 2025, dengan posisi menonjol di kategori institusional (peringkat 7) dan DeFi (peringkat 4). Indikator ini menunjukkan adanya pergeseran signifikan dari dominasi investor ritel menuju adopsi institusional yang semakin matang.

|Baca juga: Tokocrypto Dorong Pemerintah RI Beri Insentif Fiskal untuk Industri Kripto

“Minat institusi terhadap aset digital kini meningkat sangat cepat, baik secara global maupun di Indonesia. Mereka tidak lagi melihat kripto sebagai tren jangka pendek, tetapi sebagai kelas aset strategis yang mampu memberikan diversifikasi dan potensi imbal hasil jangka panjang,” CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 28 November 2025.

Melihat peluang pertumbuhan yang semakin kuat, Tokocrypto memperkenalkan pembaruan layanan Tokocrypto Prestige, sebuah program eksklusif yang ditujukan bagi investor institusional dan pengguna VIP. “Layanan ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman investasi premium yang lebih aman, personal, dan terstruktur, sejalan dengan meningkatnya keterlibatan institusi dalam ekosistem aset digital,” jelas Calvin.

|Baca juga: Tangkal Penyalahgunaan Akun, Tokocrypto Terus Perkuat Sistem Perlindungan Pengguna

Dia menambahkan bahwa Tokocrypto ingin hadir bukan hanya sebagai platform perdagangan, tetapi sebagai mitra strategis. “Melalui Tokocrypto Prestige, kami ingin menjawab kebutuhan institusi secara menyeluruh. Bukan hanya menyediakan akses perdagangan, tetapi membangun ekosistem yang mendukung eksplorasi aset digital secara strategis dan terukur,” ungkapnya.

Tokocrypto Prestige menyediakan berbagai fasilitas strategis, seperti manajer akun pribadi, akses prioritas ke produk investasi khusus, biaya transaksi yang lebih kompetitif, serta dukungan operasional 24/7. Dengan pendekatan layanan yang proaktif, Tokocrypto ingin memastikan bahwa pelaku institusi tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi, tetapi juga pendampingan yang komprehensif dalam mengembangkan portofolio aset digital mereka.

|Baca juga: Transaksi Kripto Tembus Rp409 Triliun, Upbit Indonesia Ingatkan Pentingnya Keamanan bagi Pengguna

Program ini diperkuat oleh penerapan standar kepatuhan yang selaras dengan regulasi OJK, sehingga setiap institusi dapat berinvestasi dengan tingkat keamanan dan transparansi yang tinggi. Ekosistem yang semakin matang dan kepastian regulasi yang jelas membuka ruang bagi partisipasi institusi yang lebih luas di tahun-tahun mendatang.

“Kami melihat 2026 sebagai tahun percepatan berikutnya bagi adopsi institusional di industri aset digital. Dengan regulasi yang semakin solid dan minat institusi yang terus tumbuh, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pasar aset kripto paling progresif di Asia. Melalui Tokocrypto Prestige, kami berkomitmen mendampingi institusi dalam memanfaatkan peluang ini secara aman, strategis, dan berkelanjutan,” ujar Calvin.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post MNC Sekuritas Pilih 4 Saham Berpotensi Cuan di Akhir Pekan
Next Post BCA Digital dan Telkomsel Perkuat Kolaborasi Strategis Jangka Panjang

Member Login

or