Tokoh Perasuransian Daftar DK OJK, Siapa Saja Mereka? (bagian-1)

Media Asuransi, JAKARTA – Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Periode 2022-2027 menetapkan sebanyak 155 orang yang lolos seleksi tahap I (seleksi administratif) calon anggota DK OJK 2022/2027 dan permintaan masukan masyarakat. Dari pelamar yang dinyatakan lolos tahap I tersebut, tercatat ada sejumlah nama yang saat ini tercatat sebagai eksekutif, baik direksi maupun komisaris di industri perasuransian.

Dalam penelusuran Media Asuransi, dari 155 kandidat yang lolos seleksi pertama, ada 18 orang tokoh atau eksekutif industri perasuransian yang masuk daftar tersebut. Siapa saja mereka, simak artikel berikut ini yang merupakan bagian pertama dari laporan “Siapa Saja Tokoh Perasuransian yang Mendaftar Dewan Komisioner OJK?”

|Baca juga: 155 Orang Lolos Seleksi Tahap I Pemilihan Calon Anggota DK OJK 2022-2027

Hastanto Sri Margi Widodo, Presiden Direktur PT Asuransi Bintang Tbk

HSM Widodo saat ini merupakan Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) periode 2020-2023. Pria kelahiran Jakarta ini memperoleh gelar doktor di bidang teknologi informasi dari Universitas Gunadarma, tahun 2020. Sebelum memimpin PT Asuransi Bintang Tbk sebagai presiden direktur sejak Juni 2016, Widodo pernah bekerja di PT Asuransi Cigna sebagai CIO dan Associate Director. Selain memimpin AAUI, dia pernah menjadi Ketua Umum DAI 2020-2021.

Mohammad Jusuf Adi, Direktur Utama PT Energi Mandiri Internasional

Pria kelahiran Kairo-Mesir ini, selain memimpin perusahaan pialang reasuransi, juga menjadi Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (APPARINDO) periode 2019-2022. Dia mulai bekerja di industri perasuransian sejak tahun 1986. Tahun 1999 dia bekerja di perusahaan pialang asuransi PT Jardine Lloyd Thomson dengan posisi sebagai Divisional Director selama 4 tahun. Kemudian bergabung di PT Mandirire International Reinsurance Brokers sebagai presiden direktur selama 4 tahun sejak 2003. Kemudian pada tahun 2007 menjadi Marketing Director PT Tugu Pratama Indonesia (kini Bernama PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, Tbk) selama 5 tahun. 

Iwan Pasila, Direktur Utama PT Asuransi BRI Life

Iwan Pasila mengawali karier sebagai pegawai negeri di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, dan selama 10 tahun menjadi aparatur sipil negara (ASN). Pria kelahiran Kendari, 16 September ini, merupakan lulusan ITB, MIPA (1992) dan City University, London, Actuarial Science, School of Mathematics and Statistic (1996). Sebelum bergabung di BRI Life dan memimpin perusahaan ini sebagai direktur utama, Iwan Pasila selama 6 tahun menjadi Direktur Utama Mandiri Inhealth.

Rista Qatrini Manurung, Direktur Hukum, Kepatuhan, dan Risiko PT AIA Financial

Rista bergabung dengan PT AIA Financial Sejak Mei 2015. Sebelumnya di bekerja di PT Sun Life Financial Indonesia sebegai Direktur Hukum dan Kepatuhan serta Group General Counsel untuk grup Sun Life Financial Indonesia pada 2007-2015. Rista memiliki gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia dan gelar master dalam Bidang Hukum Internasional dan Perbankan dari Boston University, Massachusetts, Amerika Serikat. Saat ini dia menjabat sebagai Kepala Departemen Hukum di Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Wakil Ketua I Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan, sejak 2020.

R Heddy Agus Pritasa, Direktur Teknik PT Reasuransi Maipark Indonesia

Pria kelahiran Jakarta, 2 November 1969 ini, menjadi Direktur Teknik PT Reasuransi Maipark Indonesia sejak tahun 2018 sampai kini. Heddy saat ini tengah menempuh jenjang pendidikan S3 di Program Doktoral, Financial Management, Universitas Pendidikan Indonesia. Selain bekerja di Maipark, selama sekitar 4 tahun, dia pernah menjadi Advisory Board di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yakni 2016-2020. Saat ini, Heddy A Pritasa juga menjadi pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sebagai Wakil Ketua Hubungan Internasional untuk periode 2020-2023.

Ingin tahu, siapa lagi eksekutif atau tokoh industri perasuransian yang mendaftar jadi DK OJK 2022-2027? Ikuti bagian kedua tulisan ini.