Media Asuransi, JAKARTA – Tren pergerakan harga nikel diperkirakan masih cenderung melemah, sedangkan tren harga emas diperkirakan masih cenderung konsolidasi.
Melalui Daily Write Up Metal Commodity Technical Update – Nickel and Gold, analis Mirae Sekuritas Tasrul Tanar menerangkan tren pergerakan harga nikel saat ini masih cenderung melemah. Terdapat downtrend jangka menengah namun tidak relatif kuat yang terbentuk selama 120 hari perdagangan terakhir.
Secara statistik, pergerakan harga saat ini berada di kisaran +/-0,99 Standard Deviasi dari garis tengah uptrend channelnya. R-Squared tercatat pada 0.6798, yang artinya hanya sekitar 32,02% harga bergerak di luar pergerakan normalnya hanya sekitar 41 hari perdagangan.
|Baca juga: Ketua Kadin Desak Amerika Berlaku Adil Terhadap Indonesia Perihal Nikel
“Indikator Stochastic%D Optimized dan W%R Optimized masih cenderung turun dan masih bawah MA Optimized periode 10 hari yang mengindikasikan harga masih akan cenderung turun lebih lanjut. Sebagai acuan, trading range saat ini berada di kisaran support 20,120 sampai dengan resistance 21.572.”
Sementara itu, pergerakan harga emas saat ini masih cenderung konsolidasi dan coba mematahkan pola uptrend jangka panjang yang relatif kuat yang terbentuk selama 250 hari perdagangan terakhir.
Secara statistik pergerakan harga saat ini berada di kisaran +/- 1,12 Standard Deviasi dari garis Tengah downtrend channelnya. R-squared tercatat = 0.7374 yang artinya hanya sekitar 26,26% harga bergerak di luar pergerakan normalnya hanya sekitar 65 hari perdagangan. Indikator Stochastic%D Optimized dan W%R Optimized masih cenderung turun namun mulai terbatas dan masih bawah MA Optimized periode 27 hari yang mengindikasikan harga masih akan cenderung turun lebih lanjut menguji support. “Sebagai acuan, trading range saat ini berada di kisaran support di 1.926,7–1.947,7.”
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News