Media Asuransi, JAKARTA –Pemerintah mengumumkan jumlah investor
Di sisi lain, angka ini juga lebih rendah dibandingkan total dana investasi pada SR015 yang mencapai Rp27 triliun. Kondisi pasar yang dipengaruhi sentimen kenaikan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI), memang menjadi tantangan tersendiri dalam pemasaran SR016 kepada nasabah.
Baca juga: Siap-Siap, PPN Bakal Naik per 1 April 2022
Namun kendati demikian, hasil ini dinilai masih baik, mengingat minat investor terhadap SR016 hingga menjelang penutupan masa penawaran masih cukup positif, karena tingkat kupon yang ditawarkan pada SR016 juga masih lebih tinggi dibandingkan dengan seri SBN Ritel sebelumnya.
Kupon 4.95% yang diberikan oleh SR016 diminati oleh investor karena lebih baik dibandingkan rata-rata imbal hasil deposito yang berkisar di 3%-an. Ditambah lagi tarif pajak atas bunga obligasi untuk investor domestik sebesar 10% menjadi salah satu faktor yang membuat SR016 relatif lebih menarik.
Ke depan, minat investor terhadap penerbitan SBN Ritel masih akan terus bertumbuh, mengingat tingkat imbal hasil yang ditawarkan masih akan tetap menarik dibandingkan dengan deposito.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Melemah ke Arah Rp14.360 per Dolar AS
Selain itu SBN Ritel juga dijamin oleh pemerintah. Dengan tren kenaikan suku bunga, harapan kami adalah juga dapat didukung dengan peningkatan tingkat imbal hasil SBN ritel pada penerbitan selanjutnya, agar menambah daya tarik bagi calon investor.
Dengan penjualan SBN ritel yang seluruhnya dilakukan secara online tentunya akan memperlebar penetrasi ke masyarakat terutama kalangan millenial. Aha
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News