Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) masih mencatatkan sisa dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham per 31 Desember 2021 sebesar Rp133,03 miliar.
Informasi tersebut terungkap dalam laporan realisasi penggunaan hasil penawaran umum perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ditandatangani oleh Presiden Direktur Asuransi Tugu Pratama Indonesia (Tugu Insurance) pada 17 Januari 2022.
Dalam laporan tersebut, sisa dana sebesar Rp133,03 miliar tersebut ditempatkan dalam deposito di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan tenor 31 hari dan bunga 2,90%.
|Baca juga: Tugu Insurance Gandeng Cermati Perkuat Pemasaran
Sebagai informasi, dalam hajatan IPO saham yang digelar pada Mei 2018, Tugu Insurance Indonesia melepas sebanyak 177,78 juta saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga IPO ditetapkan senilai Rp3.850 per lembar sehingga TUGU mengantongi dana segar sebesar Rp684,44 miliar.
Saat itu, Indra Baruna mengungkapkan bahwa sebanyak 70% dana yang dihimpun akan digunakan untuk pengembangan bisnis termasuk penguatan infrastruktur produk-produk ritel dan 30% untuk peningkatan modal anak usaha, yakni PT Tugu Reasuransi Indonesia (TuguRe).
Per 31 Desember 2021, Tugu Insurance telah menggunakan dana hasil IPO tersebut sebesar Rp525,67 miliar yang digunakan untuk infrastruktur pemasaran Rp140,35 miliar, IT & Operasional lainnya Rp170,35 miliar, rebranding & promosi produk Rp89,97 miliar, dan penyertaan modal TuguRe sebesar Rp125 miliar. Adapun biaya penawaran umum yang dikeluarkan perseroan sebesar Rp25,74 miliar.
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News