1
1

Tutup Tahun 2020, Kresna Insurance Catatkan RBC 303 Persen

Media Asuransi – PT Asuransi Kresna Mitra Tbk berhasil mencatatkan risk based capital (RBC) Perseroan sebesar 303 persen di penghujung tutup tahun 2020. Raihan angka tersebut dinilainya lebih tinggi ketimbang nilai RBC yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.

Kinerja baik sepanjang tahun 2020 ini tidak lepas dari upaya Perseroan dalam menjaga kualitas layanan kepada para nasabah dan  para pemangku kepentingannya melalui berbagai produk dan inisiatif yang dijalankan.

“Di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi ini, kami terus berupaya dan menjaga fokus kami dalam melayani nasabah dengan menjalankan berbagai inisiatif kami,” Kata Direktur Kresna Insurance, Jemmy Atmadja dalam keterangan resmi yang diterima Media Asuransi, Selasa 29 Desember 2020.

Kresna Insurance Gelar MAXExpo2020 secara Virtual

Ke depannya, lanjut Jemmy, untuk meningkatkan perolehan bisnis, Perseroan akan terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas agen existing dan merekrut agen baru untuk meningkatkan produksi segmen direct / retail, memperkuat kerja sama dengan Perusahaan Leasing, memperkuat kerja sama dengan broker-broker rekanan dan fokus menjalankan berbagai rencana Perseroan, termasuk digitalisasi, rebranding dan repositioning.

Dikesempatan sama, Norvin Osel, Direktur Keuangan Kresna Insurance menambahkan, “Kondisi pandemi yang saat ini masih dialami oleh dunia membuat kita semua harus dapat beradaptasi dengan cepat. Dengan begitu,” ungkapnya

Menurut Norvin, Perseroan berharap tahun 2021 proses pemulihan dan pembalikan arah (turning point) aktivitas ekonomi nasional dapat berlangsung menuju ke arah yang lebih baik dari keadaan saat ini, sehingga hal ini tentu juga akan mendukung pemulihan perekonomian di seluruh sektor, termasuk Kresna Insurance.

“Meski demikian, kami patut berbangga sebab kondisi finansial Perseroan sampai dengan akhir kuartal ke-III tahun 2020 relatif baik, dengan tercatatnya risk based capital (RBC) Perseroan sebesar 303%. Perseroan juga mencatatkan kenaikan aset menjadi Rp1,03 triliun secara year on year,” pungkas Norvin Osel. One

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Perpanjang Kebijakan Stimulus Covid-19 untuk Lembaga Keuangan Non Bank
Next Post Jelang Tutup Tahun, Pasar Obligasi Indonesia Berpotensi Menguat Terbatas

Member Login

or