Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Syariah Kita Bisa atau Asuransi Syariah Kitabisa membidik premi sebesar Rp40 miliar di 2024. Target itu ditetapkan usai mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Syariah Amanah Jiwa Giri Artha (Asuransi Amanah Githa) pada akhir 2023 lalu.
“Setelah akuisisi ini kami (Asuransi Kitabisa) membidik premi sebesar Rp40 miliar di 2024 ini,” jelas Chief Executive Officer (CEO) Kitabisa Vikra Ijas, kepada Media Asuransi di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.
|Baca: Fitch Afirmasi Peringkat Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) BB-
Vikra menuturkan saat ini perusahaannya belum terlalu agresif dalam mengejar angka target premi karena masih banyak restrukturisasi dan pengembangan perusahaan. Namun, dia menyebutkan, jika tahun depan perusahaannya telah memiliki fondasi yang kuat maka Asuransi Kitabisa akan berburu premi yang jauh lebih tinggi.
Setelah akuisisi ini, Vikra menyebut, perusahaan akan tetap menjalankan bisnis utamanya dalam asuransi jiwa dan kecelakaan. Namun demikian, saat ini pihaknya juga tengah mencanangkan lini bisnis asuransi kesehatan dalam dua tahun ke depan.
“Kuncinya masih di asuransi jiwa dan kecelakaan, karena ekosistem Kitabisa ini memang paling pas, sebelum nanti masuk ke lini lain seperti kesehatan satu atau dua tahun ke depan,” jelas Vikra.
Hadirkan program SalingJaga
Sebagai informasi, pengakuisisian Asuransi Amanah Githa dilakukan oleh KItabisa demi menghadirkan kembali program SalingJaga yang sempat ditutup oleh regulator di 2021 sebab belum memiliki izin. Selain itu, Vikra mengatakan, akuisisi Asuransi Amanah Githa dilakukan untuk memperkuat ekosistem tolong-menolong perusahaan.
Sayangnya, dia tak mau menyebutkan berapa nilai akuisisi tersebut. “Jadi kalau selama ini di Kitabisa orang menggalang dana ketika ada musibah, kini dengan adanya asuransi syariah yang akarnya adalah tolong-menolong, kita jadi bisa tolong menolong secara proaktif,” pungkas Vikra.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News