Media Asuransi, JAKARTA – Banyak orang menganggap investasi hanya sebatas pada instrumen keuangan seperti saham, emas, atau deposito. Padahal, sebelum melangkah ke sana, ada satu hal mendasar yang tak kalah penting: investasi pada diri sendiri.
Ini yang juga ditekankan Fellexandro Ruby, creativepreneur berpengalaman di dunia profesional, bisnis, dan investasi. Ia percaya mengembangkan kualitas diri, mulai dari meningkatkan keterampilan, memperluas wawasan, hingga menjaga kesehatan mental dan fisik, merupakan langkah awal yang sama vitalnya dengan menanamkan modal di instrumen finansial.
|Baca juga: Bukan Sekadar Pajangan, Action Figure Ternyata Bisa Jadi Investasi Menggiurkan!
|Baca juga: Mau Keuangan Stabil? Saatnya Belajar Investasi Sejak Dini
Mengutip OCBC, Minggu, 5 Oktober 2025, setelah paham investasi pada diri sendiri adalah langkah awal sebelum masuk ke dunia finansial, kini saatnya melihat bagaimana cara membangun kualitas diri sekaligus menyiapkan strategi berinvestasi agar masa depan finansial lebih terarah.
Kerja keras: Investasi pertama manusia
Ruby menekankan usia 20-30 tahun sebagai masa emas untuk kerja keras, belajar, dan mengasah kemampuan. Semakin cepat kita memulai, semakin besar peluang untuk merancang masa depan yang stabil dan bebas finansial.
|Baca juga: 7 Cara Memilih Deposito Online Terbaik untuk Anak Muda
|Baca juga: Mengenal Asuransi Kesehatan Demi Masa Depan yang Lebih Tenang
Investasi ke diri sendiri bisa lewat pendidikan, pengalaman kerja, jaringan, hingga menjaga kesehatan. Semua ini jadi modal utama untuk meningkatkan kemampuan, membuka peluang, dan meminimalkan risiko keuangan di masa depan.
Mengembangkan kapasitas tabungan dengan investasi
Setelah penghasilan stabil, penting untuk mempelajari instrumen investasi seperti reksa dana, saham, emas, atau obligasi. Masing-masing punya risiko dan imbal hasil berbeda, jadi jangan asal ikut tren. Pelajari dasar-dasarnya dulu, mulai dari cara kerja hingga risikonya. Dengan pemahaman yang cukup, kita bisa mengantisipasi fluktuasi dan memaksimalkan keuntungan dari investasi.
|Baca juga: Begini Cara Mengatasi Rekening Bocor agar Kerugian Tidak Bertambah
|Baca juga: Jangan Sampai Salah Lagi, Berikut 6 Prinsip Dasar Asuransi yang Wajib Dipahami!
Pesan sakral investasi: Tidak ada yang instan
Investasi tidak bisa memberikan hasil cepat. Butuh waktu, tenaga, dan kesabaran untuk melihat hasilnya berkembang. Seperti kata Ruby, apa yang kita tanam hari ini adalah hadiah untuk masa depan. Konsistensi dan disiplin jadi kunci utama agar investasi memberi manfaat maksimal.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News