Media Asuransi, GLOBAL – Bursa saham Wall Street berakhir beragam pada akhir perdagangan Jumat lalu waktu setempat (Sabtu WIB), mengakhiri rekor yang dicapai S&P 500. Kondisi itu terjadi menyusul data inflasi yang moderat dan pendapatan perusahaan yang tidak merata.
Mengutip The Business Times, Senin, 29 Januari 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2 persen menjadi 38.109,43, menambah rekor baru. Namun S&P 500 tergelincir 0,1 persen menjadi 4.890,97, memecahkan rekor empat hari berturut-turut. Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi turun 0,4 persen menjadi 15.455,36.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi naik pada tingkat tahunan sebesar 2,6 persen bulan lalu, tidak berubah dari November, data yang diperkirakan mempertahankan tingkat suku bunga Federal Reserve.
Sementara itu, pendapatan perusahaan menghasilkan pergerakan besar di kedua arah, dengan Intel tenggelam hampir 12 persen, namun American Express unggul 7,1 persen.
Di antara masing-masing perusahaan, JetBlue Airways melonjak 3,6 persen setelah mengungkapkan bahwa pihaknya memberi tahu Spirit Airlines bahwa usulan pengambilalihan dapat dihentikan pada 28 Januari menyusul keputusan pengadilan AS yang tidak menguntungkan.
Sedangkan Spirit tenggelam 13,5 persen. Sementara itu, JPMorgan Chase turun 0,4 persen setelah mengumumkan serentetan penunjukan eksekutif senior baru. Langkah ini dipandang sebagai persiapan calon penerus CEO lama Jamie Dimon.
Analis memperkirakan periode sibuk di minggu berikutnya yang mencakup pertemuan The Fed dan pendapatan dari Amazon, Microsoft, dan perusahaan teknologi besar lainnya.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News