1
1

Wall Street Bervariasi, Dolar AS Tak Bertenaga

Ilustrasi. | Foto: Freepick

Media Asuransi, GLOBAL – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street berakhir beragam pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu terjadi menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve dengan para pedagang dan analis akan mencari petunjuk kapan bank sentral dapat mulai menurunkan suku bunga.

Mengutip The Business Times, Rabu, 31 Januari 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,4 persen dan mengakhiri hari di 38,467.31. Kemudian S&P 500 berbasis luas tergelincir 0,1 persen menjadi 4.924,97, dan Nasdaq Composite yang kaya akan teknologi turun 0,8 persen menjadi 15.509,90.

The Fed hampir pasti akan mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya pada Rabu waktu setempat untuk pertemuan keempat berturut-turut. Kondisi itu seiring upayanya untuk mengembalikan inflasi ke target jangka panjang sebesar dua persen.

|Baca: ADRO, AMMN, CTRA, dan MEDC Jadi Rekomendasi Saham Cari Cuan Hari ini

Sebelumnya, data baru menunjukkan kepercayaan konsumen naik ke level tertinggi di Januari selama lebih dari dua tahun, sementara ekspektasi inflasi turun. “Saya pikir jika inflasi terus turun dan aktivitas perekonomian masih kuat, ini adalah perekonomian yang ideal bagi The Fed,” kata Kepala Investasi Cresset Capital Jack Ablin.

“Ini memberi The Fed banyak ruang gerak,” tambahnya.

Di antara saham-saham individual, perusahaan pengiriman paket UPS mengalami penurunan harga saham sebesar 8,2 persen setelah mengumumkan PHK 12 ribu orang. Harga saham raksasa otomotif General Motors naik 7,8 persen setelah melampaui target laba dan mengumumkan perubahan pada jajaran produknya dengan memasukkan kendaraan listrik hibrida plug-in.

Dolar AS melemah

Di sisi lain, dolar AS melemah terhadap euro dan menguat terhadap yen pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Namun gagal menemukan arah yang kuat menjelang kesimpulan pertemuan dua hari Federal Reserve.

“The Fed mungkin merasa lebih yakin dibandingkan dengan Desember bahwa suku bunga cukup ketat untuk menurunkan inflasi,” kata Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex Marc Chandler, di New York.

Indeks dolar terakhir turun 0,07 persen menjadi 103,39. Mata uang ini sebagian besar terlihat berkonsolidasi sebelum keputusan Fed pada Rabu dan data pekerjaan AS yang sangat dinantikan untuk Januari yang akan dirilis pada Jumat. Sedangkan euro menguat setelah data menunjukkan zona euro terhindar dari resesi teknis pada kuartal keempat.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post ADRO, AMMN, CTRA, dan MEDC Jadi Rekomendasi Saham Cari Cuan Hari ini
Next Post Market Brief: Wall Street Beragam, Nasdaq dan S&P 500 Anjlok
toto Malukutoto login toto macau toto 4d ilmu bet slot maxwin MALUKU TOTO situs toto Malukutoto login Maluku toto cancertoto depo 5k ilmu bet slot gacor slot gacor hari ini malukutoto
maluku toto toto Malukutoto Malukutoto CANCER TOTO situs slot cancertoto toto toto toto slot gacor cancertoto
situs toto SLOT GACOR SLOT GACOR HARI INI situs toto
cancer toto malukutoto Maluku toto cancer toto CANCERTOTO ilmubet toto cancertoto maluku toto slot gacor slot gacor cancer toto malukutoto situs depo 5k situs toto cancertoto cancertoto cancertoto toto toto toto 4d 4d 4d
slot gacor slot gacor slot gacor slot slot slot slot gacor hari ini slot gacor hari ini slot gacor hari ini situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot situs slot slot slot slot slot gaocr slot gaocr slot gacor

Member Login

or